The Ubermensch: Perancangan Busana Made to Measure dengan Inspirasi Kehidupan Baru di Planet Mars

Margareta, Sisca (1261003) (2016) The Ubermensch: Perancangan Busana Made to Measure dengan Inspirasi Kehidupan Baru di Planet Mars. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha .

[img]
Preview
Text
1261003_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (233Kb) | Preview
[img] Text
1261003_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3892Kb)
[img]
Preview
Text
1261003_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (233Kb) | Preview
[img] Text
1261003_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (622Kb)
[img] Text
1261003_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1250Kb)
[img] Text
1261003_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (942Kb)
[img]
Preview
Text
1261003_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (207Kb) | Preview
[img] Text
1261003_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (824Kb)
[img]
Preview
Text
1261003_References.pdf - Accepted Version

Download (123Kb) | Preview

Abstract

The Ubermensch adalah judul koleksi yang terinpirasi dari kehidupan baru di Planet Mars. Inspirasi tersebut ditambah dengan penggabungan kedua sub tema Trend Forecasting 2016/2017 RESISTANCE yaitu Mekatronika dan Molecule. Pada tahun 2075 Bumi telah hancur dikarenakan oleh pergeseran lempeng yang mengakibatkan Seismic Shift dan tidak tersisanya sumber makanan. Hampir sebagian populasi manusia telah tiada dan manusia terancam punah bila terus menetap di Bumi. Manusia lalu berpindah menuju planet Mars. Setelah bertahun-tahun lamanya manusia menetap di Mars, manusia hidup di dalam sebuah airlock, yaitu sebuah habitat buatan yang dirancang agar mereka dapat bernafas tanpa menggunakan spacesuit. Namun, dengan luasnya airlock menyebabkan tidak semua tempat memiliki alat penerang dengan tujuan untuk menghemat daya listrik. Manusia kemudian menciptakan busana yang memiliki lampu sebagai penerang dan sinyal komunikasi. Koleksi ini menggunakan material berupa Kulit Sintetis, Plastik Mika, Velvet, Jaring Metalik, Organdi dan lampu LED dengan perpaduan nuansa warna putih, abu, dan hitam. Sedangkan warna merah, biru, dan putih digunakan sebagai warna dari lampu LED dengan tujuan untuk menciptakan kesan futuristik. Secara umum, manusia menggunakan warna putih dan biru dalam keadaan yang aman. Namun, ketika bahaya, mereka akan menyalakan kedipan lampu berwarna merah sebagai sinyal pertolongan (SOS). Pengolahan reka bahan yang digunakan antara lain adalah Opnaisel, Twisted, Braids dan Reka Struktur. Pada akhirnya koleksi busana The Ubermensch ditunjukkan untuk acara atau event tertentu seperti keperluan syuting, acara panggung, teater, dan juga movie. Karakter wanita yang dijadikan Target Market adalah sosok wanita yang berani tampil berbeda dan percaya diri. Wanita yang ingin tampil dengan kesan futuristic, strong dan modern dengan kisaran umur 19-27 tahun dan berasal dari kalangan menengah keatas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: futuristik, LED, mars, ruang hidup alternatif
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty of Arts & Design > 61 Diploma Program of Arts and Design (Fashion Design Specialization)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 14 Jul 2016 01:53
Last Modified: 14 Jul 2016 01:53
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20588

Actions (login required)

View Item View Item