Kirana, Sagita (0430055) (2010) Hubungan Antara Gaya Pengasuhan Enabling-Constraining dan Kemandirian Emosional Pada Mahasiswa Kost Angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas 'X' di Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0430055_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (177Kb) | Preview |
|
|
Text
0430055_Appendices.pdf - Accepted Version Download (488Kb) | Preview |
|
|
Text
0430055_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (156Kb) | Preview |
|
Text
0430055_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (123Kb) |
||
Text
0430055_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (116Kb) |
||
Text
0430055_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (129Kb) |
||
|
Text
0430055_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (52Kb) | Preview |
|
Text
0430055_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (133Kb) |
||
|
Text
0430055_References.pdf - Accepted Version Download (70Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara gaya pengasuhan enabling-constraining dan kemandirian emosional pada mahasiswa kost angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas “X” di Bandung. Responden yang diteliti adalah mahasiswa kost angkatan 2009 universitas “X” di Bandung sejumlah 65 orang. Rancangan penelitian ini menggunakan metode korelasional. Terdapat dua buah alat ukur untuk menjaring data mengenai gaya pengasuhan enabling-constarining dan alat ukur untuk menjaring data mengenai kemandirian emosional. Alat ukur yang digunakan merupakan modifikasi dari peneliti. Alat ukur gaya pengasuhan enabling-constraining mengacu pada teori dari Hauser(1984), yang berjumlah 20 item dan dibagi ke dalam komponen kognitif dan afektif. Alat ukur kemandirian emosional mengacu pada teori Steinberg (2002), yang berjumlah 20 item, dan dibagi kedalam 4 aspek. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan Alpha Cronbach dengan program SPSS 17. Berdasarkan hasil uji validitas diperoleh hasil untuk gaya pengasuhan enabling-constrining validitas berkisar -0,230 hingga 0,664 dengan reliabilitas 0,699. Untuk item yang tidak valid berjumlah 4, lalu direvisi. Sedangakan untuk kemandirian emmosional validitas berkisar -0,340 hingga 0,751 dengan reliabilitas 0,724. Untuk item yang tidak valid berjumlah 4 lalu direvisi. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik, diperoleh gambaran bahwa tidak terdapat hubungan antara gaya pengasuhan orangtua enabling dan kemandirian emosional (Rs = 0,196), sedangkan gaya pengasuhan orangtua constraining berhubungan negatif secara signifikan dengan kemandirian emosional (Rs = -0,256 ). Temuan lainnya adalah, lebih banyak mahasiswa yang menghayati gaya pengasuhan orangtua berbentuk constraining (64.6%) dibandingkan gaya pengasuhan orangtua berbentuk enabling (35.4%), serta sebagian besar mahasiswa memiliki kemandirian emosional yang tinggi (95.38%). Peneliti mengajukan saran untuk memperbesar ukuran responden penelitian agar hasil korelasinya lebih akurat. Bagi dosen wali, diharapkan dapat memberi pembinaan terhadap mahasiswa yang kost berkaitan dengan hal-hal yang dapat mengoptimalkan kemandirian emosionalnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 03 Nov 2014 10:51 |
Last Modified: | 03 Nov 2014 10:51 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/7974 |
Actions (login required)
View Item |