Pardede, Dina Mala ( 9510024 ) (2002) Manfaat ASI Dibandingkan Dengan Susu Formula (Studi Pustaka). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9510024_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (185Kb) | Preview |
|
Text
9510024_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (90Kb) |
||
|
Text
9510024_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (96Kb) | Preview |
|
Text
9510024_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (259Kb) |
||
Text
9510024_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (107Kb) |
||
|
Text
9510024_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (94Kb) | Preview |
|
|
Text
9510024_Cover.pdf Download (101Kb) | Preview |
|
|
Text
9510024_References.pdf - Accepted Version Download (148Kb) | Preview |
Abstract
Latar belakang : Sebagian besar ibu-ibu mengggunakan SF daripada ASI untuk kebutuhan bayi karena menganggap menyusui dapat mengurangi keindahan mammae dan mengurangi penampilan serta banyaknya promosi SF yang menampilkan bayi-bayi yang montok. Dalam kenyataannya di negara maju terdapat 60 YO ibu tidak pernah menyusui bayinya dan 80 YO tidak lagi menyusui bayinya setelah 3 bulan. Tujuan : Menguraikan zat-zat gizi yang terkandung dalam ASI dan SF serta man faat AS I. Kesimpulan : zat-zat gizi yang dimiliki ASI lebih baik dari SF karena ASI mengandung antibodi terhadap bakteri dan virus, bersifat anti alergi, menghambat dan membunuh bakteri patogen serta melindungi bayi dari penyakit infeksi. ASI mengandung kolostrum, protein laktalbumin yang tinggi, laktosa yang tinggi, vitamin A dan D lebih tinggi, mineral yang lebih rendah. ASI memberikan ikatan batin antara ibu dan bayi, menumbuhkan perasaan kasih sayang, rasa aman serta pertumbuhan yang baik. Saran : Sebaiknya disarankan pada bayi yang baru lahir diberikan ASI mengingat adanya program ASI eksklusif selama 4 bulan untuk pertumbuhan bayi karena kebutuhan zat gizi selama 4 bulan baik kualitas maupun kuantitasnya sudah terpenuhi oleh ASI tanpa perlu tambahan makanan lain. Setelah 4 bulan boleh diberikan SF sebagai makanan tambahan namun ASI tetap harus dilanjutkan. Jika pada hari-hari pertama ASI belum keluar, bayi tetap harus disusui untuk merangsang pengeluaran ASI dan dapat diusahakan obat-obatan baik secara medis maupun tradisional untuk merangsang pengeluaran ASI.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 22 Sep 2015 10:38 |
Last Modified: | 09 Aug 2017 05:59 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/15440 |
Actions (login required)
View Item |