Hendra S., Pieter (0130144) (2008) Survey Mengenai Derajat Adversity Quotient (AQ) pada Anggota Multi Level Marketing "X" yang Telah Mencapai Peringkat Bintang Delapan Kota Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0130144_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (264Kb) | Preview |
|
|
Text
0130144_Appendices.pdf - Accepted Version Download (139Kb) | Preview |
|
|
Text
0130144_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (390Kb) | Preview |
|
Text
0130144_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (299Kb) |
||
Text
0130144_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (295Kb) |
||
Text
0130144_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (334Kb) |
||
|
Text
0130144_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (259Kb) | Preview |
|
Text
0130144_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (368Kb) |
||
|
Text
0130144_References.pdf - Accepted Version Download (220Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat Adversity Quotient (AQ) pada anggota Multi Level Marketing ”X”. Alasan untuk melihat derajat AQ ini didasarkan pada kenyataan bahwa kebanyakan dari anggota MLM lebih sering gagal dibandingkan sukses. Mereka hanyut dalam kegagalan dan akhirnya mendapatkan pikiran-pikiran negatif ataupun tersendat dalam menjalankan bisnis ini. Dengan ketidakmampuan mereka untuk mengendalikan situasi atau kesulitan yang ada, mereka akhirnya mudah sekali untuk mundur dari pekerjaan ini. Derajat AQ sendiri ditentukan oleh empat dimensi, yaitu Control, Ownership, Reach, dan Endurance. Keempat dimensi inilah yang menentukan apakah seseorang dapat bertahan dalam kesulitan secara baik atau mudah menyerah. Selain empat dimensi tersebut, AQ juga dipengaruhi oleh pengalaman, kemampuan teknis, dan human skills. Untuk melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik survey dan menganalisis hasilnya dengan statistik deskriptif. Responden dipilih melalui teknik purposive sampling. Mereka adalah anggota MLM “X” yang telah mencapai Bintang Delapan. Dengan hal ini peneliti dapat mengetahui derajat AQ anggota MLM yang telah meraih kesuksesan. Berdasarkan data yang diperoleh, hasil menunjukkan bahwa kebanyakan dari responden memiliki derajat AQ sedang dengan dimensi CORE yang sedang pula. Adapun anggota MLM “X” yang mendapatkan derajat AQ tinggi dengan dimensi CORE tinggi hanyalah sebesar 10% dari total responden keseluruhan. Penelitian ini juga mendapatkan adanya faktor-faktor lain yang menunjang derajat AQ, seperti pengalaman sebelumnya, human skills, dan kemampuan teknis. Dapat disimpulkan bahwa anggota MLM “X” Bintang Delapan menunjukkan kemampuan yang cukup untuk mengolah dan menanggapi kesulitan yang dihadapi dalam pekerjaannya. Selain itu, kesuksesan mereka juga tidak lepas dari faktor-faktor pengalaman, kemampuan teknis, dan human skills. Kemudian saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah agar mempertimbangkan materi AQ dalam memotivasi anggota MLM dan untuk melakukan penelitian mengenai AQ yang lebih mendalam, seperti menghubungkannya dengan variabel-variabel lain yang berhubungan dengan pekerjaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 14 May 2014 09:18 |
Last Modified: | 14 May 2014 09:18 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5751 |
Actions (login required)
View Item |