How To Handle Children With Speech and Communication Disorder in The Classroom: A Case Study of Two Kindergarteners At Bintang Mulia Kindergarten

Junius, Hans ( 0643011 ) (2009) How To Handle Children With Speech and Communication Disorder in The Classroom: A Case Study of Two Kindergarteners At Bintang Mulia Kindergarten. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0643011_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0643011_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (27Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0643011_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (46Kb) | Preview
[img] Text
0643011_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (96Kb)
[img] Text
0643011_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (35Kb)
[img]
Preview
Text
0643011_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (30Kb) | Preview
[img] Text
0643011_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (40Kb)
[img]
Preview
Text
0643011_References.pdf - Accepted Version

Download (19Kb) | Preview

Abstract

Dalam Tugas Akhir ini, saya menganalisis masalah yang saya hadapi ketika melakukan program magang di Sekolah Bintang Mulia, yaitu tentang menangani anak yang memiliki kesulitan dalam berbicara dan berkomunikasi. Objek yang diteliti adalah murid-murid Sekolah Bintang Mulia kelas Deer. Berdasarkan analisa saya, masalah ini terjadi karena masalah artikulasi, keterbatasan fungsi kognitif, dan DAMP (Deficits in Attention, Motor Control, and Perception.) Masalah ini memiliki dampak yang negatif bagi performa akademis anak di sekolah. Selain itu, gangguan berbicara dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi dengan teman-temannya maupun dengan guru, sehingga proses sosialisasi mereka pun menjadi terhambat. Saya memaparkan tiga solusi yang berpotensi untuk menangani anak yang memiliki kesulitan dalam berbicara dan berkomunikasi, beserta dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi jika solusi tersebut diterapkan. Solusi yang pertama adalah dengan menyemangati anak untuk berkomunikasi. Solusi kedua yaitu mendengarkan perkataan anak dengan seksama. Solusi ketiga adalah dengan membawa orang tua dari anak tersebut ke dalam kelas, supaya anak tersebut menjadi lebih termotivasi untuk belajar. Setelah melakukan analisa, saya menentukan solusi gabungan untuk menangani anak yang memiliki kesulitan dalam berbicara dan berkomunikasi, yaitu menyemangati anak untuk berkomunikasi dan mendengarkan perkataan anak tersebut dengan seksama sebagai solusi terbaik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PE English
Divisions: Faculty of Letters > 43 Diploma Program for English
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 04 Dec 2014 09:20
Last Modified: 04 Dec 2014 09:20
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8538

Actions (login required)

View Item View Item