Bahran, Ade Moqita (0230063) (2008) Studi Deskriptif Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Pada Narapidana di Rumah Tahanan "X" Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0230063_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (27Kb) | Preview |
|
|
Text
0230063_Appendices.pdf - Accepted Version Download (451Kb) | Preview |
|
|
Text
0230063_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (144Kb) | Preview |
|
Text
0230063_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (178Kb) |
||
Text
0230063_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (51Kb) |
||
Text
0230063_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (68Kb) |
||
|
Text
0230063_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (13Kb) | Preview |
|
Text
0230063_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (36Kb) |
||
|
Text
0230063_References.pdf - Accepted Version Download (9Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai orientasi masa depan bidang pekerjaan pada narapidana di Rumah Tahanan “X” Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi deskriptif dengan teknik survey, yaitu penelitian yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap 43 orang narapidana di Rumah Tahanan ”X” Bandung. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori orientasi masa depan dari J. Erik Nurmi. Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan rumus Rank Spearman dan reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, juga pengolahan data dengan menggunakan SPSS 11, diperoleh 18 item yang diterima dengan validitas berkisar antara 0,400 sampai 0,909 di mana satu item direvisi; dan reliabilitas sebesar 0,898. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa sebanyak 62,8% narapidana di Rumah Tahanan “X” Bandung memiliki orientasi masa depan yang tidak jelas dalam bidang pekerjaan dan sisanya, sebanyak 37,2% memiliki orientasi masa depan yang jelas dalam bidang pekerjaan. Narapidana dengan OMD yang tidak jelas dalam bidang pekerjaan umumnya memiliki perencanaan yang tidak terarah dan evaluasi yang tidak akurat, meskipun dalam tahap motivasi ada 29,6% napi dengan OMD yang tidak jelas menunjukkan motivasi tinggi, yang berarti telah menentukan tujuan terhadap bidang pekerjaan yang diminati. Saran yang dapat diberikan bagi pihak Rutan adalah mengadakan Pembinaan Terpadu mengenai minat napi, pemberian pengarahan terhadap minatnya, dan dukungan pembina rutan yang dapat meningkatkan tumbuhnya optimisme dalam mempersiapkan diri kembali ke kehidupan bermasyarakat, khusunya dalam bidang pekerjaan, meningkatkan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung para napi dalam memperoleh informasi sehingga mampu mengarahkan mereka dalam menyusun perencanaan dalam bidang pekerjaan yang akan digeluti kelak, dan melakukan pendekatan yang lebih erat kepada para napi sehingga mereka merasa mendapat dukungan dari lingkungannya untuk persiapan menghadapi masyarakat bila bebas kelak, khususnya dalam bidang pekerjaan. Sedangkan untuk para napi di Rutan “X” Bandung disarankan untuk mau terus belajar dan menggali pengetahuan yang dapat memotivasi diri sehingga memudahkan dalam penyusunan rencana pekerjaan dan siap dalam menghadapi masa depan ketika mereka kembali ke masyarakat. Sedangkan untuk peneliti selanjutnya diharapkan bisa meneliti orientasi masa depan Napi pada bidang yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 30 May 2014 09:33 |
Last Modified: | 30 May 2014 09:33 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6013 |
Actions (login required)
View Item |