Anggraeni, Dwi Retna (0230040) (2009) Studi Deskriptif Mengenai Derajat Kemandirian Emosional pada Siswa-siswi Kelas I SMP 'X' Bandung Yang Tinggal di Asrama. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0230040_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (258Kb) | Preview |
|
|
Text
0230040_Appendices.pdf - Accepted Version Download (190Kb) | Preview |
|
|
Text
0230040_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (317Kb) | Preview |
|
Text
0230040_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (333Kb) |
||
Text
0230040_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (357Kb) |
||
Text
0230040_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (314Kb) |
||
|
Text
0230040_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (252Kb) | Preview |
|
Text
0230040_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (320Kb) |
||
|
Text
0230040_References.pdf - Accepted Version Download (249Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai derajat kemandirian emosional pada siswa-siswi kelas I SMP ‘X’ Bandung yang tinggal di asrama, dengan menggunakan metode studi deskriptif dengan teknik survey, yaitu penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum terhadap 44 orang siswa-siswi kelas I SMP ‘X’ Bandung yang tinggal di asrama. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini dibuat oleh Steinberg dan Silverbeg (1986) dan dimodifikasi oleh peneliti. Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan rumus Rank Spearman dan reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, juga pengolahan data dengan menggunakan SPSS 13.0 for Ms. Windows, diperoleh 30 item yang diterima dengan validitas berkisar 0,324 sampai 0,838 dengan reliabilitas sebesar 0,932. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa terdapat 26 siswa-siswi kelas I SMP ‘X’ Bandung yang tinggal di asrama memiliki derajat kemandirian emosional rendah dan 18 siswa-siswi kelas I SMP ‘X” Bandung yang tinggal di asrama memiliki derajat kemandirian emosional tinggi. Hal ini tampak dari sebanyak 29 responden memiliki derajat yang rendah pada aspek nondependency, sebanyak 22 responden memiliki derajat yang rendah pada aspek deidealized, sebanyak 25 responden memiliki derajat yang rendah pada aspek individuated, dan sebanyak 22 responden memiliki derajat yang rendah pada aspek parent as people. Saran yang dapat diberikan bagi pihak sekolah dan wali asuh asrama adalah memberikan kegiatan yang menuntut siswa-siswi untuk berinteraksi dengan temantemannya, seperti kerja kelompok, dan melibatkan kerja sama siswa-siswi dalam suatun kegiatan sekolah. Diharapkan juga dapat mengganti peran orang tua, sehingga siswa-siswi merasa nyaman berada di asrama sehingga tidak dengan mudah menghubungi orang tua di rumah. Mengadakan seleksi awal saat masuk dan memberikan konseling intensif bagi siswa-siswi yang tinggal di asrama berdasarkan atas keputusan orang tua. Bagi orang tua disarankan untuk tidak memberikan kemudahan bagi siswa-siswi ketika menghadapi permasalahan, dan juga disarankan untuk melatih dan mengajak siswa-siswi untuk berdiskusi. Sedangkan bagi siswasiswi kelas I SMP ‘X’ Bandung yang tinggal di asrama disarankan agar tidak mudah menghubungi orang tua ketika menghadapi masalah, dan agar lebih saling bantu dan dukung sesama teman di asrama, agar dapat tercipta lingkungan yang nyaman di asrama
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 May 2014 09:42 |
Last Modified: | 28 May 2014 09:42 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5982 |
Actions (login required)
View Item |