Meriyani , Sheilla 1710145 (2020) Hubungan Frekuensi, Jenis, Dan Waktu Pertama Kali Pemberian Makanan Pendamping Asi Dengan Stunting Pada Balita 9-24 Bulan Di Desa Pataruman Kabupaten Bandung Barat. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1710145_Abstrak_TOC.pdf - Accepted Version Download (216Kb) | Preview |
|
|
Text
1710145_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (117Kb) | Preview |
|
Text
1710145_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (624Kb) |
||
Text
1710145_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (178Kb) |
||
Text
1710145_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (138Kb) |
||
|
Text
1710145_Conclusions.pdf - Accepted Version Download (72Kb) | Preview |
|
|
Text
1710145_Cover.pdf - Accepted Version Download (117Kb) | Preview |
|
|
Text
1710145_References.pdf - Accepted Version Download (111Kb) | Preview |
Abstract
Stunting merupakan gambaran masalah gizi kronis pada balita sehingga pertumbuhan tinggi badan menjadi pendek dibandingkan usianya. Penyebab terjadinya stunting pada balita 9–24 bulan seringkali dikaitkan dengan faktor pemberian MP-ASI yang tidak tepat terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000-HPK). Desa Pataruman termasuk dalam 10 desa prioritas penanganan stunting di Kabupaten Bandung Barat. Tujuan: Mengetahui hubungan antara frekuensi, jenis, dan waktu pertama kali pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting pada balita 9−24 bulan di Desa Pataruman. Metode: Jenis penelitian yang digunakan analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian yaitu 50 ibu dan balita usia 9−24 bulan di Posyandu terpilih Desa Pataruman dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Penentuan status perawakan pendek diperoleh dari pengukuran panjang badan menurut usia sedangkan praktik pemberian MP-ASI diketahui dari kuesioner. Hasil: Berdasarkan uji analisis statistik chi-square menunjukkan hubungan yang signifikan (p<0,05) antara frekuensi dan variasi MP-ASI terhadap stunting, sedangkan waktu pertama kali pemberian MP-ASI menunjukkan hubungan yang tidak signifikan (p>0,05) terhadap kejadian stunting. Simpulan: Frekuensi dan jenis/variasi MP-ASI memiliki pengaruh terhadap kejadian stunting sedangkan waktu pertama kali pemberian MP-ASI tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian stunting balita 9−24 bulan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | MP-ASI, stunting, 1000-HPK |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 Nov 2022 07:36 |
Last Modified: | 02 Nov 2022 07:36 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/31079 |
Actions (login required)
View Item |