Perancangan Interior Museum Gramofon Dan Piringan Hitam Di Solo, Dengan Konsep Rising Memory

Chandra, Pamela (1363057) (2018) Perancangan Interior Museum Gramofon Dan Piringan Hitam Di Solo, Dengan Konsep Rising Memory. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1363057_Abstract_TOC.pdf

Download (361Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1363057_Chapter1.pdf

Download (421Kb) | Preview
[img] Text
1363057_Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4Mb)
[img] Text
1363057_Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2706Kb)
[img] Text
1363057_Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2706Kb)
[img] Text
1363057_Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1924Kb)
[img]
Preview
Text
1363057_Conclution.pdf

Download (207Kb) | Preview
[img] Text
1363057_Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (63Kb)
[img] Text
1363057_Journal.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2243Kb)
[img]
Preview
Text
1363057_References.pdf

Download (213Kb) | Preview

Abstract

Musik adalah karya seni yang diciptakan manusia untuk menghibur indera pendengaran manusia yang dihasilkan melalui gelombang suara. Pemicu hal tersebut adalah karena acara tahunan yang diselenggarakan pada 2007 yaitu Record Store Day (RSD). Kegiatan tersebut dicetuskan oleh penggiat toko rilisan fisik di Amerika untuk merayakan dan menyebarkan budaya merilis secara fisik yang dimiliki secara independen. Museum adalah tempat untuk memajang berupa karya atau benda yang merupakan hasil riset dan konservasi panjang yang disesuaikan dengan tema tertentu yang diangkat oleh sebuah museum. Perancangan interior museum yang mengkhususkan pada gramofon dan piringan hitam di Indonesia belum terdapat di Indonesia. Gramophone digunakan untuk merekam suara dan memutar kembali rekaman suara yang dihasilkan. Piringan hitam adalah sebuah alat rekaman untuk mendengar musik yang sudah direkam. Bangunan cagar budaya kategori kelas C, yang artinya bahwa bangunan dapat pengubahan fungsi dari dalam dan juga penambahan fungsi bangunan lainnya. Bangunan Lokananta menjadi sumber adaptasi untuk dilakukan pengubahan fungsi, dilakukan pada bangunan utama yang memiliki organisasi ruang yang jelas. Museum ini dirancang untuk menyebarkan kembali semangat yang dahulu sempat terlupakan. Semangat yang dimaksud untuk mendengarkan musik dalam negeri baik tradisional maupun modern. Perancangan tema dan konsep yang diterapkan dalam museum yang dilakukan untuk memenuhi kriteria interaktif, rekreatif, dan edukatif. Bentuk pengurutan tersebut disusun pula untuk melakukan pengurutan yang disesuaikan periode terciptanya dan periode berkembangnya hingga saat ini. Museum yang yang hadir baik itu milik pemerintah maupun milik swasta mampu menarik perhatian pengunjung. Karena target user utama adalah pengunjung yang datang perlu mendapat edukasi dan juga hiburan secara interaktif dengan area yang dibuat rekreatif.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: building, museum, gramophone, vinyl records
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty of Arts & Design > 63 Interior Design Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 20 Feb 2019 08:14
Last Modified: 07 Sep 2021 02:22
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25636

Actions (login required)

View Item View Item