Analisis Penerapan 5S di Lantai Produksi, Perancangan Fasilitas Fisik di Stasiun Cuci Gunting, Perancangan Material Handling, dan K3 di Pabrik Sol Sepatu (studi kasus : CV. X)

Rudy, Rudy (1423052) (2018) Analisis Penerapan 5S di Lantai Produksi, Perancangan Fasilitas Fisik di Stasiun Cuci Gunting, Perancangan Material Handling, dan K3 di Pabrik Sol Sepatu (studi kasus : CV. X). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1423052_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (484Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423052_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (247Kb) | Preview
[img] Text
1423052_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (972Kb)
[img] Text
1423052_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (350Kb)
[img] Text
1423052_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2779Kb)
[img] Text
1423052_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1147Kb)
[img] Text
1423052_Chapter6.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3197Kb)
[img]
Preview
Text
1423052_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (49Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423052_Cover.pdf - Accepted Version

Download (262Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423052_References.pdf - Accepted Version

Download (239Kb) | Preview

Abstract

CV X merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan sol sepatu terletak di Marga Asih Kabupaten Bandung. Perusahaan ini berdiri sejak pertengahan tahun 2016. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan secara langsung peneliti mendapatkan beberapa masalah seperti banyaknya ditemukan barang yang tidak berhubungan dengan proses produksi di area produksi. Pada wilayah penyimpanan, bahan tidak tertata dengan baik sehingga jalur material handling (MH) tertutup. Tata letak barang pada lantai produksi tidak rapi, tidak ada batasan wilayah antar stasiun. Kondisi lingkungan fisik yang belum baik. Fasilitas fisik yang tidak sesuai dengan dimensi antropometri. Material handling (MH) yang belum sesuai dengan antropometri dan kesehatan keselamatan kerja (K3), dan minimnya penerapan kesehatan keselamatan kerja (K3) dalam perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti membantu perusahaan dalam penerapan konsep 5S di perusahaan serta menganalisis dan memberikan usulan mekanisme penyimpanan di wilayah bahan baku, analisis kondisi lingkungan fisik, perancangan fasilitas fisik dan MH yang sesuai, serta meningkatkan penerapan K3 diperusahaan. Data aktual yang dikumpulkan meliputi proses produksi sol sepatu, kondisi area produksi aktual, kondisi area penyimpanan bahan baku aktual, diagram alir, tata letak serta dimensi pada meja dan kursi kerja aktual di stasiun cuci gunting, kondisi MH aktual, data K3 perusahaan. Setelah data cukup, dilakukan pengolahan data mengenai lantai produksi aktual serta penataannya menggunakan 5S dan analisis kondisi lingkungan fisik, tata letak pada meja kerja di stasiun cuci gunting dianalisis menggunakan prinsip ekonomi gerakan (PEG), analisis dimensi meja dan kursi kerja menggunakan data antropometri, analisis MH dengan antropometri dan potensi kecelakaan yang terjadi, dan analisis K3 di perusahaan menggunakan 5W+1H dan fishbone. Hasil dari analisis 5S menggunakan peta radar menunjukkan total skor 40 dari skala 100 yang berarti tidak baik. Diagram alir menunjukkan banyaknya transportasi yang ditimbulkan karena jalur MH terhambat. Hasil dari PEG rata-rata mencapai nilai 41% sehingga harus dilakukan perbaikan. Hasil dari analisis kondisi lingkungan fisik perusahaan sangat panas dan beberapa stasiun tidak memiliki pencahayaan yang cukup. Hasil analisis MH perlu diperbaiki karena MH belum dilengkapi dengan alat pengaman serta penumpukan bahan di atas MH tidak diatur dengan baik sehingga perlu diperbaiki . Hasil Analisis K3 beberapa peralatan harus dilengkapi. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diusulkan strategi label merah dan standard operation procedure (SOP) untuk pemilihan barang, strategi garis untuk membatasi wilayah per stasiun, usulan mekanisme penyimpanan bahan baku agar jalur gudang dapat dilalui MH, usulan pemberian label di setiap wilayah, usulan peta tanggung jawab dan jadwal piket untuk meningkatkan kebersihan pabrik, usulan daftar periksa guna mempertahankan kondisi yang baik, usulan banner yang berisikan slogan untuk memotivasi dan mengubah mindset agar lebih baik, usulan pemasangan turbine ventilator, usulan penambahan titik lampu dan penggantian atap, usulan meja dan kursi kerja alternatif 1 yang sesuai dengan antropometri dan PEG, usulan MH berupa trolly yang sesuai antropometri dan mempertimbangkan K3, dan usulan untuk melengkapi APD (K3). Nilai peta radar yang didapat setelah penerapan usulan meningkat dari yang semula mendapat nilai 40 point setelah usulan diterapkan berubah menjadi 94 point.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 01 Oct 2018 04:59
Last Modified: 04 Oct 2018 05:28
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24820

Actions (login required)

View Item View Item