Hubungan Kebugaran Yang Diukur Dengan Tes Treadmill Metode Bruce Dengan Tes Bangku Metode Multi Frekuensi

Fernandes, Albert ( 0510150 ) (2010) Hubungan Kebugaran Yang Diukur Dengan Tes Treadmill Metode Bruce Dengan Tes Bangku Metode Multi Frekuensi. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0510150_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (73Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0510150_Appendices.PDF - Accepted Version

Download (131Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0510150_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (18Kb) | Preview
[img] Text
0510150_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (34Kb)
[img] Text
0510150_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (82Kb)
[img] Text
0510150_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (253Kb)
[img]
Preview
Text
0510150_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
Other
0510150_Cover.PDF

Download (37Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0510150_References.PDF - Accepted Version

Download (5Kb) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Kebugaran jasmani dapat diukur dengan tes treadmill metode Bruce dan tes bangku metode Multi Frekuensi. Hasil VO2 maks yang diukur pada tes treadmill adalah 5%-15% lebih tinggi daripada yang diukur dengan tes bangku atau tes ergometer sepeda. Tujuan: Ingin mengetahui hubungan tes treadmill metode Bruce dengan tes bangku metode Multi Frekuensi. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan terhadap 40 mahasiswa laki-laki UKM dengan tinggi minimal 165 cm dan berusia 18-25 tahun. Desain penelitian adalah survei analitik. Pengukuran kebugaran dengan tes treadmill metode Bruce dan tes bangku metode Multi Frekuensi. Hasil: Pada tes treadmill metode Bruce didapatkan hasil 95 % berkriteria Baik, 5 % berkriteria Sedang dan 0 % berkriteria Buruk. Dengan VO2 maks rata-rata = 54,92 mlO2/kgBB/menit (Baik). Pada tes bangku metode Multi Frekuensi didapatkan hasil 30 % berkriteria Baik, 70 % berkriteria Sedang dan 0 % berkriteria Buruk. Dengan VO2 maks rata-rata = 41,6 mlO2/kgBB/menit (Sedang). Tes treadmill metode Bruce dan tes bangku metode Multi Frekuensi berhubungan dengan persamaan garis regresi linier sederhana Bruce = 14,672+0,978 Multi Frekuensi**(p = 0,000), dengan koefisien korelasi “r” = 0,529 **(p =0,000), (hubungan sedang). Kesimpulan: Tingkat kebugaran 40 orang mahasiswa UKM yang diukur dengan tes treadmill metode Bruce didapatkan VO2 maks dengan rata-rata = 54,92 mlO2/kgBB/menit (Baik). Pada tes bangku metode Multi Frekuensi didapatkan VO2 maks dengan rata-rata = 41,6 mlO2/kgBB/menit (Sedang). Tes treadmill metode Bruce dan tes bangku metode Multi Frekuensi mempunyai bentuk hubungan berupa garis regresi linier sederhana, dengan kekuatan hubungan Sedang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kebugaran, Treadmill, Bruce, Tes Bangku, Multi Frekuensi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Oct 2012 09:04
Last Modified: 06 Oct 2017 02:56
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1989

Actions (login required)

View Item View Item