Perbandingan Pengaruh Konsumsi Fruktosa dan Glukosa Terhadap Kadar Trigliserida Dalam Darah

Christine F.S., Maria ( 0510054 ) (2008) Perbandingan Pengaruh Konsumsi Fruktosa dan Glukosa Terhadap Kadar Trigliserida Dalam Darah. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0510054_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (34Kb)
[img] Text
0510054_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (85Kb)
[img] Text
0510054_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (37Kb)
[img] Text
0510054_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (583Kb)
[img] Text
0510054_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (92Kb)
[img] Text
0510054_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (108Kb)
[img]
Preview
Text
0510054_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0510054_Cover.pdf

Download (41Kb) | Preview
[img] Text
0510054_References.pdf - Accepted Version

Download (16Kb)

Abstract

Latar belakang : Fruktosa dapat ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan, oleh sebab itu, masyarakat menganggap bahwa fruktosa aman untuk dikonsumsi. Glukosa adalah monosakarida yang paling penting, dimana sel hidup menggunakan komponen ini sebagai sumber energi. Fruktosa maupun glukosa, dapat dimetabolisme menjadi trigliserida. Namun, yang lebih berpotensi untuk membentuk trigliserida akan menjadi lebih berbahaya. Tujuan : Untuk mengetahui apakah peningkatan kadar trigliserida dalam darah setelah konsumsi fruktosa lebih tinggi daripada peningkatan kadar trigliserida dalam darah setelah konsumsi glukosa. Metode : Dengan menggunakan cross over design dan single blind method dalam pemberian perlakuan, 20 orang pria sebagai subjek penelitian, diberi test meal yang mengandung fruktosa atau glukosa (0,75g / kgBB) setelah berpuasa sepanjang malam (12 jam). Sample darah diambil sebelum diberikan test meal, dan setelah lima jam pemberian test meal fruktosa atau empat jam setelah pemberian test meal glukosa. Kemudian, peningkatan kadar trigliserida dalam darah dari kedua test meal tersebut dibandingkan. Hasil : Rata-rata kadar trigliserida dalam darah sebelum test meal fruktosa = 103,10 mg/dl. Rata-rata kadar trigliserida dalam darah setelah test meal fruktosa = 130,50 mg/dl. Rata-rata peningkatan kadar trigliserida dalam darah setelah konsumsi fruktosa = 27,40 mg/dl. Rata-rata kadar trigliserida dalam darah sebelum test meal glukosa = 101,5 mg/dl. Rata-rata kadar trigliserida dalam darah setelah test meal glukosa = 111,8 mg/dl. Rata-rata peningkatan kadar trigliserida dalam darah setelah konsumsi glukosa 10,30 mg/dl. Dengan uji “t” berpasangan didapat peningkatan kadar trigliserida dalam darah setelah konsumsi fruktosa lebih tinggi daripada peningkatan kadar trigliserida dalam darah setelah konsumsi glukosa(p<0,01) Kesimpulan : Peningkatan kadar trigliserida dalam darah setelah konsumsi fruktosa lebih tinggi daripada peningkatan kadar trigliserida dalam darah setelah konsumsi glukosa (p<0,01), dengan demikian fruktosa lebih berpotensi meningkatkan kadar trigliserida daripada glukosa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Fruktosa, Glukosa, Trigliserida
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 27 Sep 2012 09:08
Last Modified: 06 Oct 2017 01:09
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1899

Actions (login required)

View Item View Item