Artha, Yoshua Yubal Budhie (1223083) (2016) Usulan Kebijakan Pemesanan Bahan Baku di PT "X" dengan Menggunakan EOQ Multi Item untuk Barang Perishable dengan Pertimbangan Incremental Unit Discount. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1223083_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (202Kb) | Preview |
|
Text
1223083_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (298Kb) |
||
|
Text
1223083_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (146Kb) | Preview |
|
Text
1223083_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (331Kb) |
||
Text
1223083_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (252Kb) |
||
Text
1223083_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (297Kb) |
||
Text
1223083_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1252Kb) |
||
|
Text
1223083_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (137Kb) | Preview |
|
Text
1223083_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (266Kb) |
||
|
Text
1223083_Reference.pdf - Accepted Version Download (239Kb) | Preview |
Abstract
PT X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan ringan atau snack. Produk yang dihasilkan oleh PT X sangat beragam, mulai dari wafer, biscuit, wafer stick dan lain-lain. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa perusahaan ingin meninjau kembali kebijakan pemesanan yang dilakukan oleh perusahan dengan adanya diskon yang diberikan oleh supplier. Bahan baku yang diamati adalah Sodium Cloride (SK), Sodium Acid Pyrophopshate (SAPP), dan Amonia Carbonat (AC) yang dipasok oleh 3 supplier yaitu supplier X, Y dan Z. Oleh karena itu, peneliti melakukan peninjauan kebijakan pemesanan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan dan kemudian mengusulkan kebijakan pemesanan bahan baku dengan metode EOQ multi item untuk perishable item dengan mempertimbangkan faktor incremental unit discount. Metode tersebut digunakan karena item yang diteliti berupa bahan kimia yang memiliki masa waktu hingga kedaluwarsa (perishable). Barang perishable artinya barang yang tidak tahan lama atau dapat rusak dalam waktu tertentu. Perusahaan menetapkan kebijakan memesan terhadap supplier yang menawarkan biaya termurah dan diskon terbesar, sedangkan peneliti mengusulkan mengunakan metode EOQ multi item untuk perishable item dan incremental unit discount. Sebelum menentukan kebijakan pemesanan yang akan dipilih, dilakukan beberapa tahap pengolahan data dan analisis. Tahap pertama yaitu mengidentifikasi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk masing-masing supplier. Tahap kedua, menghitung keseluruhan biaya yang dihasilkan jika menggunakan metode perusahaan dan menggunakan metode usulan. Tahap ketiga membandingkan hasil yang diperoleh dari perhitungan yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya. Tahap terakhir adalah memilih metode terbaik yang menghasilkan biaya terkecil dan akan diusulkan sebagai kebijakan pemesanan perusahaan. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh hasil berupa total biaya, jumlah pemesanan optimal, dan waktu siklus optimal. Waktu siklus adalah waktu dimana terjadi pemesanan hingga pemesanan berikutnya. Metode usulan menghasilkan biaya termurah dari supplier Y dengan total biaya sebesar Rp 1.740.169.640,42/tahun dengan lama waktu siklus selama 0,0537 tahun atau 20 hari dan jumlah pemesanan untuk bahan baku SK sebesar 1565 kg, bahan baku SAPP sebesar 824 kg dan bahan baku AC sebesar 6821 kg. Untuk kebijakan pemesanan yang dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah dengan memesan ketiga item tersebut ke supplier Y dengan jumlah pemesanan terhadap bahan baku SK sebesar 800 kg, bahan baku SAPP sebesar 375 kg dan bahan baku AC sebesar 1750 kg dengan waktu siklus selama 7 hari. Total biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan kebijakan pemesanan saat ini adalah sebesar Rp 1.798.515.651,26/tahun. Jika perusahaan menggunakan kebijakan pemesanan yang diusulkan maka perusahaan melakukan penghematan biaya sebesar Rp 65.794.660,26/tahun atau sebesar 3,64%. Hal ini menunjukan bahwa kebijakan pemesanan bahan baku terbaik yang menghasilkan biaya termurah adalah pemesanan ke supplier Y dengan menggunakan metode usulan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 12 Feb 2016 01:50 |
Last Modified: | 12 Feb 2016 01:50 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/18641 |
Actions (login required)
View Item |