Antaredja, Muliadi ( 0010003 ) (2003) Manfaat Akupunktur Terhadap Asma. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0010003_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (121Kb) | Preview |
|
Text
0010003_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (704Kb) |
||
|
Text
0010003_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (103Kb) | Preview |
|
Text
0010003_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (309Kb) |
||
Text
0010003_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (89Kb) |
||
Text
0010003_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (114Kb) |
||
|
Text
0010003_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (92Kb) | Preview |
|
|
Text
0010003_Cover.pdf Download (100Kb) | Preview |
|
|
Text
0010003_References.pdf - Accepted Version Download (139Kb) | Preview |
Abstract
Akhir-akhir ini akupunktur semakin banyak diminati oleh masyarakat karena dinilai lebih murah, selain itu akupunktur pun dapat mengobati berbagai penyakit termasuk asma. Di Indonesia jumlah penderita asma semakin banyak, sehingga pengobatan asma dengan akupunktur cukup menarik untuk dibahas. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk dapat mengetahui manfaat akupunktur terhadap asma. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan observasi data rekam medis penderita asma yang datang berobat ke klinik akupunktur Darma Bakti Jl. Rajawali Timur No.20 1, Bandung, pada periode Januari 2002 - April 2003 dan Klinik akupunktur Darma Bakti Jl. Mustika Permata No.9 (Kav. 72) Setiabudi Regency, Bandung, pada periode November 2002 - April 2003. Pada penelitian ini didapatkan penderita asma yang berobat dengan akupunktur lebih banyak pada golongan umur 39 sampai 47 tahun yaitu 21,38%. Jumlah kunjungan berobat pasien terbanyak yaitu 1 sampai 6 kali sebesar 78,63%. Asma lebih sering terjadi pada pria yaitu 54,20%. Penderita asma yang datang berobat paling hanyak bertempat tinggal di wilayah Bojonegara dan Tegalega yaitu masing-masing 19,85%. Pada pengobatan akupunktur terhadap asma tidak ditemukan adanya efek samping. Biaya yang diperlukan untuk satu kali pengobatan akupunktur yaitu Rpl0.000,00 sampai Rp.20.000,00. Pada pengobatan asma dengan akupunktur didapatkan kebanyakan pasien “terkontrol” yaitu 74,8 1%. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa akupunktur cukup bermanfaat sebagai pengobatan alternatif tambahan terhadap asma, dimana fiekuensi serangan dapat berkurang atau bahkan sampai tidak terjadi serangan lagi. Selain itu pengobatan akupunktur pun tergolong cukup aman dan terjangkau untuk masyarakat . Dapat disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan akupunktur sebagai pengobatan alternatif, dan akupunktur agar dapat lebih dikembangkan dan disosialisasikan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 31 Aug 2015 10:53 |
Last Modified: | 03 Aug 2017 03:25 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/14597 |
Actions (login required)
View Item |