Sulamit, Viona (0330138) (2013) Studi Deskriptif Mengenai Derjat Resiliency Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung Dengan IPK Dibawah 2,00. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0330138_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (164Kb) | Preview |
|
|
Text
0330138_Appendices.pdf - Accepted Version Download (303Kb) | Preview |
|
|
Text
0330138_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (192Kb) | Preview |
|
Text
0330138_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (196Kb) |
||
Text
0330138_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (165Kb) |
||
Text
0330138_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (172Kb) |
||
|
Text
0330138_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (79Kb) | Preview |
|
Text
0330138_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (439Kb) |
||
|
Text
0330138_References.pdf - Accepted Version Download (65Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai resiliency pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung dengan IPK di bawah 2,00. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran resiliency melalui aspek-aspeknya serta keterkaitan dengan protective factornya. Populasi sasarannya adalah mahasiswa di semester 6-16 Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung dengan IPK di bawah 2,00. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner resiliency yang disusun peneliti berdasarkan teori resiliency Bonnie Benard (2004). Melalui pengujian validitas dengan construct validity, diperoleh hasil sebanyak 61 item dapat digunakan pada alat ukur resiliency. Data hasil penelitian ini diolah menggunakan teknik distribusi frekuensi dan tabulasi silang antara resiliency dengan aspek-aspeknya serta protective factor dengan resiliency. Validitas alat ukur berkisar antara 0,404 - 0,776 dan reabilitas 0,772 untuk aspek social competence, 0,859 untuk aspek problem solving skills, 0,867 untuk aspek autonomy, dan 0,829 untuk aspek Sense of Purpose and Bright future. Berdasarkan hasil pengolahan statistik, terdapat keseimbangan yaitu 51,61% mahasiswa memiliki resiliency pada derajat yang tinggi dan sebanyak 48,39% mahasiswa memiliki resiliency pada derajat yang rendah. Tinggi dan rendahnya resiliency yang dimiliki mahasiswa tidak terlepas dari protective factor yang diberikan oleh keluarga dan kampus. Mahasiswa yang menghayati kurang mendapatkan protective factors berupa caring relationships, high expectations dan opportunity for participation and contribution dari keluarga dan lingkungan kampus memiliki resiliency yang rendah begitu sebaliknya mahasiswa yang menghayati mendapatkan protective factors berupa caring relationships, high expectations dan opportunity for participation and contribution dari keluarga dan lingkungan kampus memiliki resiliency yang tinggi. Peneliti mengajukan saran bagi peneliti selanjutnya, yaitu meneliti hubungan antara resiliency dengan variabel-variabel yang lain seperti pola asuh keluarga atau dengan kemandirian. Untuk Saran Praktis bagi pihak orang tua agar lebih banyak memberi dukungan emosional, mau mendengar apa yang menjadi permasalahan anak, memberikan kepercayaaan dan memberikan kesempatan kepada mereka dalam kegiatan keluarga. Sedangkan bagi Pimpinan fakultas dapat merancang pelatihan untuk meningkatkan resiliency mahasiswa yang masih rendah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 09 Oct 2014 09:57 |
Last Modified: | 09 Oct 2014 09:57 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/7370 |
Actions (login required)
View Item |