Feliawati, (0130053) (2005) Studi Deskriptif Mengenai Learning Approach pada Siswa-Siswi Kelas Alselerasi SMAN 'X' di Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0130053_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (134Kb) | Preview |
|
|
Text
0130053_Appendices.pdf - Accepted Version Download (334Kb) | Preview |
|
|
Text
0130053_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (156Kb) | Preview |
|
Text
0130053_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (260Kb) |
||
Text
0130053_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (113Kb) |
||
Text
0130053_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (112Kb) |
||
|
Text
0130053_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (68Kb) | Preview |
|
Text
0130053_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (164Kb) |
||
|
Text
0130053_References.pdf - Accepted Version Download (69Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Learning Approach pada Siswa Kelas Akselerasi SMAN ‘X’ di Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan paparan dalam rangka memahami secara mendalam mengenai jenis learning approach yang digunakan siswa kelas akselerasi SMAN ‘X’ di Bandung. Kelas akselerasi merupakan kelas percepatan dengan menempuh pendidikan menengah atas dalam waktu dua tahun. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif dengan teknik survey. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas akselerasi SMAN ‘X’ di Bandung dengan jumlah 32 siswa. Alat ukur yang digunakan untuk menjaring data mengenai learning approach adalah alat ukur yang dikembangkan oleh John Biggs (1987) yaitu Learning Process Questionnaire (LPQ) yang terdiri dari 36 item. Berdasarkan pengolahan data didapat hasil bahwa learning approach yang paling banyak digunakan siswa kelas akselerasi SMAN ‘X’ di Bandung adalah Deep approach dengan persentase 53,13%, untuk achieving approach 28,13%, untuk surface approach 12,5% dan sisanya 6.25% menggunakan kombinasi deep-achieving approach. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa kelas akselerasi SMAN ‘X’ di Bandung menggunakan Deep approach. Adapun saran yang dapat disampaikan bagi penelitian lanjutan adalah meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi learning approach terutama conception of learning.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Apr 2014 10:09 |
Last Modified: | 29 Apr 2014 10:09 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5520 |
Actions (login required)
View Item |