Lestari P., Yulia Surya ( 0912002 ) (2013) Perbandingan Efektivitas Berkumur Antara Sari Buah Delima (Punica granatum) Merah dan Putih Dalam Menurunkan Populasi Bakteri Aerob Pada Saliva. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0912002_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (343Kb) | Preview |
|
|
Text
0912002_Appendices.PDF - Accepted Version Download (1364Kb) | Preview |
|
|
Text
0912002_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (123Kb) | Preview |
|
Text
0912002_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (447Kb) |
||
Text
0912002_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (269Kb) |
||
Text
0912002_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (219Kb) |
||
|
Text
0912002_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (65Kb) | Preview |
|
Text
0912002_Cover.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (432Kb) |
||
|
Text
0912002_References.pdf - Accepted Version Download (118Kb) | Preview |
Abstract
Di dalam saliva terdapat berbagai jenis bakteri aerob yang merupakan flora normal rongga mulut. Salah satu bakteri aerob yang merupakan bakteri utama penyebab plak gigi adalah Streptococcus mutans. Upaya pengendalian plak gigi dapat dilakukan, salah satunya dengan penggunaan antibakteri alami yang berasal dari Buah Delima (Punica granatum). Terdapat berbagai macam Buah Delima, yang paling terkenal adalah Buah Delima merah dan putih. Buah Delima mengandung flavonoid dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri aerob penyebab plak gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas buah delima (Punica granatum) merah dan putih dalam menurunkan populasi bakteri aerob pada saliva. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimental laboratorik. Jumlah naracoba ditetapkan 30 orang laki-laki dewasa yang diberi dua perlakuan yaitu berkumur sari buah delima merah dan putih, dengan wash out selama 1 minggu. Saliva setelah berkumur diambil, dilakukan pengenceran, kemudian dikultur. Jumlah populasi bakteri aerob (Colony Forming Unit atau CFU/ml) dihitung. Analisis data menggunakan metode uji “t” berpasangan dan uji “t” tidak berpasangan. Hasil penghitungan memperlihatkan rerata penurunan setelah berkumur sari buah delima merah adalah 79,79%, sedangkan sari buah delima putih adalah 73,87%. Hal ini menunjukkan sari buah delima merah dan putih efektif dalam menurunkan populasi bakteri aerob, tetapi penurunan populasi bakteri aerob lebih besar secara signifikan setelah berkumur sari buah delima merah. Kesimpulannya kedua varian sari buah delima memiliki efek antibakteri, namun sari buah delima merah lebih efektif daripada sari buah delima putih.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Populasi Bakteri Aerob, Saliva, Sari Buah Delima Merah dan Putih |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 26 Feb 2013 09:25 |
Last Modified: | 26 Feb 2013 09:25 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2733 |
Actions (login required)
View Item |