Senny, Senny (1453069) (2017) Orientasi Kewirausahaan Sebagai Dasar Klasifikasi pada Ritel Farmasi Apotek Jaringan dan Non Jaringan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1453069_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (167Kb) | Preview |
|
Text
1453069_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (664Kb) |
||
|
Text
1453069_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (206Kb) | Preview |
|
Text
1453069_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (283Kb) |
||
Text
1453069_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (167Kb) |
||
Text
1453069_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (394Kb) |
||
Text
1453069_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (278Kb) |
||
|
Text
1453069_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (163Kb) | Preview |
|
|
Text
1453069_Cover.pdf - Accepted Version Download (559Kb) | Preview |
|
|
Text
1453069_References.pdf - Accepted Version Download (205Kb) | Preview |
Abstract
Apotek merupakan industri yang diatur sangat ketat oleh pemerintah dengan tingkat persaingan yang tinggi karena rendahnya kualitas sumberdaya manusia, diferensiasi yang ditawarkan rendah dan densitas yang cukup tinggi di beberapa area. Persaingan ini menuntut pengusaha apotek memiliki perubahan dan peningkatan dalam hal orientasi kewirausahaan. Orientasi kewirausahaan adalah sebagai kecenderungan individu untuk melakukan inovatif, proaktif, otonom, pengambilan resiko, keagresifan bersaing dan motivasi untuk memulai atau mengelola suatu usaha. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi organisasi dalam suatu industri berdasarkan kemauan dan kemampuan mereka untuk menjadi inovatif, proaktif, otonom, pengambilan resiko, keagresifan bersaing dan motivasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis cluster. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pemilik atau pengelola apotek di Kota Bandung sebanyak 140 apotek yang terdiri dari 50 apotek jaringan dan 90 apotek non jaringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retail farmasi apotek jaringan dan non jaringan mengadopsi campuran yang berbeda dari dimensi orientasi kewirausahaan. Klasifikasi apotek jaringan dan non jaringan berdasarkan orientasi kewirausahaan dapat diurutkan berdasarkan karakteristik pemilik atau pengelola apotek, low risk entrepreneurs (32,9%), ambitious (31,4%), true entrepreneurs (10,7%), proactive innovators (10%), anything but entrepreneurs (9,3%), dan competitive aggressors (5,7%). Perbedaan antara apotek jaringan dengan non jaringan berdasarkan dari pembentukkan klasifikasi orientasi kewirausahaan menunjukkan, apotek jaringan memiliki karakteristik proactive innovators, competitive aggressors, true entrepreneurs dan anything but entrepreneurs. Sedangkan apotek non jaringan memiliki karakteristik low risk entrepreneurs dan ambitious.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Orientasi Kewirausahaan, Apotek Jaringan, Apotek Non Jaringan, Cluster |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Economics > 53 Master's Degree in Management |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Apr 2017 07:13 |
Last Modified: | 18 Apr 2017 07:13 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/22492 |
Actions (login required)
View Item |