Rosita, Stefany (0552286) (2008) Analisis Pengaruh Perceived Brand Globalness terhadap Perceived Brand Quality, Brand Prestige, dan Brand Purchase Likelihood Studi Kasus terhadap Merek Coca Cola. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0552286_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (24Kb) | Preview |
|
Text
0552286_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (62Kb) |
||
|
Text
0552286_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (41Kb) | Preview |
|
Text
0552286_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (54Kb) |
||
Text
0552286_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (45Kb) |
||
Text
0552286_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (126Kb) |
||
|
Text
0552286_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (23Kb) | Preview |
|
Text
0552286_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (31Kb) |
||
|
Text
0552286_References.pdf - Accepted Version Download (11Kb) | Preview |
Abstract
Merek-merek global disukai oleh konsumen di banyak negara, bahkan tak jarang dijumpai merek global jauh lebih superior dibandingkan merek lokal yang sudah lama dominan lebih dulu di suatu negara. Oleh sebab itu, pemahaman terhadap mengapa sebagian konsumen lebih menyukai merek global dibandingkan merek lokal menjadi krusial. Hal ini menyebabkan penulis mengambil tema mengenai Perceived Brand Globalness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui riset yang dilakukan Steenkamp, Batra, Alden (2002) di konsumen Amerika Serikat dan Korea Selatan yang menemukan bahwa Preceived Brand Globalness (PBG) berhubungan positif dengan Perceived Brand Qualitydan Brand Prestige, serta Brand Purchase Likelihoodjuga sama hasilnya dengan konsumen di Indonesia. Coca Cola adalah merek global yang lebih tinggi PBG-nya dibanding merek lain (seperti Philips). Oleh karena itu, penulis memakai produk Coca Cola sebagai objek penelitian dalam penelitian ini. Kita akan lebih dapat mengerti dan memahaminya setelah melakukan analisis. Untuk mengukur dan menganalisa hubungan antara variabel-variabel diatas, penulis menyebarkan kuesioner kepada 115 responden yang pernah mengkonsumsi Coca Cola dan kuesionertersebut disebarkan dilingkungan Universitas Kristen Maranatha saja. Dalam penelitian ini metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling,dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran kuesioner dilakukan dengan menggunakan skala likert. Kemudian dari hasil tanggapan responden dihitung dengan mengunakan metode regresi sederhana dengan menggunakan SPSS 11,5. Hasil penelitian menjukkan bahwa Perceived Brand Globalness mempunyai hubungan yang positif dengan Perceived Brand Quality, Brand Prestige, dan Brand Purchase Likelihood. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan dengan metode regresi sederhana yang menunjukkan bahwa Perceived Brand Globalnessmempengaruhi Perceived Brand Quality, Brand Prestige, danBrand Purchase Likelihood sebesar 16.9 % dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000, sedangkan sisanya 83.1 % dipengaruhi oleh faktor lain. Ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup berarti antara Perceived Brand Globalness dengan Perceived Brand Quality, Brand Prestige, danBrand Purchase Likelihood.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perceived Brand Globalness, Perceived Brand Quality, Brand Prestige, dan Brand Purchase Likelihood |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Economics > 52 Management Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 09 Nov 2015 09:57 |
Last Modified: | 09 Nov 2015 09:57 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16914 |
Actions (login required)
View Item |