Perbandingan Daya Antijamur Beberapa Antiseptik Vagina terhadap Candida albicans secara In Vitro

Selfa, - ( 1010059 ) (2013) Perbandingan Daya Antijamur Beberapa Antiseptik Vagina terhadap Candida albicans secara In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1010059_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (259Kb) | Preview
[img] Text
1010059_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (580Kb)
[img]
Preview
Text
1010059_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (150Kb) | Preview
[img] Text
1010059_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (487Kb)
[img] Text
1010059_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (169Kb)
[img] Text
1010059_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (244Kb)
[img]
Preview
Text
1010059_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (95Kb) | Preview
[img]
Preview
Other
1010059_Cover.PDF

Download (228Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1010059_References.pdf - Accepted Version

Download (90Kb) | Preview

Abstract

Latar belakang penelitiaan ini adalah sekitar 75% wanita usia subur pernah mengalami setidaknya satu kali kejadian vaginitis candida selama hidupnya. Sekitar 30-40% di antaranya mengalami infeksi berulang untuk kedua kalinya. Saat ini, berbagai macam produk pembersih wanita banyak terdapat di pasaran, dengan berbagai macam kandungan baik dengan bahan aktif kimia, ekstrak tumbuh-tumbuhan, maupun gabungan keduanya. Tujuan Penelitian ini adalah menilai dan membandingkan daya antijamur antiseptik 1 (lactoserrum dan asam laktat), 2 (triclosan dan ekstrak daun sirih), dan 3 (povidone iodine) terhadap Candida albicans. Disain penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik. Metode penelitian yang digunakan adalah disc diffusion menurut Kirby Bauer dengan melakukan pengukuran diameter zona inhibisi pertumbuhan Candida albicans di media Sabouraud Dextrose Agar (SDA), kemudian hasil dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (nistatin) dan kontrol negatif (cakram kosong). Hasil penelitian pada antiseptik 1, dari hasil Mann-Withney, antara konsentrasi 100% dan 50% dengan kontrol negatif adalah sangat signifikan (p<0,01), antara konsentrasi 25% dengan kontrol negatif signifikan (p<0,05), dan antara konsentrasi 12,5% dan 6,25% dengan kontrol negatif tidak signifikan. Pada antiseptik 2 dan 3, dari hasil Mann-Withney, antara konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% dengan kontrol negatif adalah sangat signifikan (p<0,01). Dan dari hasil multiple comparisson Tukey HSD, antara antiseptik 3 dengan kontrol positif menunjukkan hasil yang non signifikan (p>0,05) yang artinya potensi pembentukan zona inhibisi pada antiseptik 3 setara dengan kelompok kontrol positif. Sedangkan antiseptik 1 dan 2 dengan kontrol positif menunjukkan hasil yang sangat signifikan (p<0,01). Kesimpulan penelitiaan didapatkan antiseptik 1 memiliki daya antijamur terhadap Candida albicans pada konsentrasi 100%, 50%, dan 25%. Antiseptik 2 dan 3 memiliki daya antijamur terhadap Candida albicans pada konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25%. Antiseptik 3 memiliki daya antijamur yang lebih baik terhadap Candida albicans dibandingkan antiseptik 1 dan antiseptik 2.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: antijamur, antiseptik vagina, Candida albicans
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 14 Jan 2015 09:16
Last Modified: 24 Oct 2017 05:29
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8788

Actions (login required)

View Item View Item