Syahrani, Rizka Tri (0430231) (2010) Studi Deskriptif Mengenai Profil Intercultural Sensitivity Pada Karyawan Indonesia di Lembaga Kebudayaan Jerman di Jakarta. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0430231_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (25Kb) | Preview |
|
|
Text
0430231_Appendices.pdf - Accepted Version Download (131Kb) | Preview |
|
|
Text
0430231_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (102Kb) | Preview |
|
Text
0430231_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (60Kb) |
||
Text
0430231_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (46Kb) |
||
Text
0430231_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (90Kb) |
||
|
Text
0430231_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (10Kb) | Preview |
|
Text
0430231_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (246Kb) |
||
|
Text
0430231_References.pdf - Accepted Version Download (7Kb) | Preview |
Abstract
Dewasa ini orang semakin sering berinteraksi dengan orang dari budaya lain. Untuk menghadapi perbedaan budaya diperlukan penyesuaian diri. Dalam konteks kerja intercultural, dibutuhkan persiapan sistematis karena menyangkut tujuan organisasi. Oleh karena itu dibutuhkan kompetensi yang bernama Intercultural Sensitivity. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil Intercultural Sensitivity pada karyawan Indonesia di Lembaga Kebudayaan Jerman di Kota Jakarta. Teori Intercultural Sensitivity (ICS) diambil dari konsep Bhawuk dan Brislin dan dikembangkan di Indonesia oleh Dr. Phil. Hana Panggabean. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur ICS Indonesia yang terdiri dari tujuh dimensi, yaitu Group Harmony, Multiculturality, Active Sensitivity, Initial Cautiousness, Conflict Avoidance, Implicit Communication dan Musyawarah Mufakat. Jumlah item awal 70 item dan setelah diuji validitas secara post-hoc menggunakan kriteria Friendenberg menjadi 62 item. Kisaran validitas item 0.333-0.881. Koefisien Reliabilitas Alat ukur adalah 0.827, dihitung dengan teknik alpha cronbach. Data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif, t test dan ANOVA one way menggunakan program SPSS 17 dengan α= 5%. Hasil penelitian menunjukkan dimensi yang menonjol tinggi. adalah Group Harmony. Dimensi yang menonjol rendah adalah Active Sensitivity dan Implicit Communication. Berdasarkan lama bekerja dan pendidikan terakhir terdapat perbedaan signifikan pada dimensi Initial cautiousness. Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian yang mendalami faktor-faktor yang mempengaruhi Intercultural Sensitivity. Peneliti juga menyarankan pada Lembaga Kebudayaan Jerman untuk memberikan training untuk mengembangkan Active Sensitivity.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 03 Dec 2014 09:44 |
Last Modified: | 03 Dec 2014 09:44 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8512 |
Actions (login required)
View Item |