Alat Uji Sifat Transmisi Panas Pada Keadaan Tunak Dengan Standard ASTMC 177-76

Wirakusuma, Vincent ( 0222073 ) (2006) Alat Uji Sifat Transmisi Panas Pada Keadaan Tunak Dengan Standard ASTMC 177-76. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0222073_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (135Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0222073_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (347Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0222073_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (113Kb) | Preview
[img] Text
0222073_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (584Kb)
[img] Text
0222073_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (316Kb)
[img] Text
0222073_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (197Kb)
[img] Text
0222073_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (93Kb)
[img]
Preview
Text
0222073_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (66Kb) | Preview
[img] Text
0222073_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (68Kb)
[img]
Preview
Text
0222073_References.pdf - Accepted Version

Download (70Kb) | Preview

Abstract

Penggunaan isolator sekarang ini banyak ditemukan pada produk-produk makanan instan yaitu sebagai pembungkus dan wadah untuk merebus makanannya, pada kulkas yaitu isolator thermal. Agar produk-produk yang dihasilkan tersebut sesuai dengan aplikasi, tentunya karakteristik dari isolator yang dipakai harus memenuhi standar, tujuannya untuk mengisolasi kalor dari lingkungannya.. Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas cara pembuatan alat uji sifat transmisi kalor dengan standar ASTMC 177-76 agar didapat nilai konduktivitas kalor (λ). Pengujian dengan standar ASTMC 177-76 mempunyai standar penempatan posisi bahan uji tersendiri, dan menggunakan guarded hot-plates, atau dikenal dengan plat heater yang berfungsi untuk menjaga suhu heater agar tetap pada set point. Cara pengujian alat ini, pertama masukkan nilai set point (suhu heater) melalui keypad, lalu heater akan on hingga suhu set point tercapai kemudian heater off , dan terjadi looping control melalui MCS-51 II untuk menjaga suhu heater tetap pada set point. Setelah itu input secara manual tebal dari bahan uji (D) melalui keypad. Kemudian sensor suhu T1 (pada sisi dingin bahan uji) akan mengirimkan suhu dalam keadaan tunak. Setelah itu MCS-51 I akan mengkalkulasi data input yang ada dan hasilnya ditampilkan di seven segment. Hasil uji coba pada setiap komponen cukup mendekati hasil yang diinginkan. Sedangkan pada uji coba keseluruhan alat uji menunjukkan adanya kesalahan sebesar 6,76 % pada bahan uji kayu dan lebih besar dari 20% pada bahan uji styrofoam. Faktor yang menjadi kendala pada alat uji ini adalah waktu respon ADC yang kurang cepat dalam membaca kenaikan suhu heater atau tegangan keluaran dari termokopel dan suhu pada permukaan heater tidak merata. Kesimpulannya, alat uji ini dapat dibuat dengan menggunakan kontroler MCS-51 dengan kesalahan pada bahan uji seperti yang telah disebutkan di atas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 22 Electrical Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 28 Oct 2014 10:50
Last Modified: 28 Oct 2014 10:50
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/7851

Actions (login required)

View Item View Item