Panjaitan, Mariana Talenta (0330177) (2012) Studi Deskriptif Mengenai Causality Orientation Pada Guru Sekolah Minggu Gereja "X" Kota Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0330177_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (193Kb) | Preview |
|
|
Text
0330177_Appendices.pdf - Accepted Version Download (441Kb) | Preview |
|
|
Text
0330177_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (182Kb) | Preview |
|
Text
0330177_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (186Kb) |
||
Text
0330177_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (256Kb) |
||
Text
0330177_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (210Kb) |
||
|
Text
0330177_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (139Kb) | Preview |
|
Text
0330177_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (83Kb) |
||
|
Text
0330177_References.pdf - Accepted Version Download (130Kb) | Preview |
Abstract
Studi dekriptif mengenai causality orientation pada guru sekolah minggu gereja “X” di kota Bandung dilakukan untuk mengetahui causality orientation guru sekolah minggu gereja”X” di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Populasi sasaran adalah Guru Sekolah Minggu gereja “X” di kota Bandung yang masih aktif melayani sebanyak 40 orang. Teori yang digunakan adalah Causality Orientation dari Deci & Ryan (2001) yaitu melihat aspek dalam diri individu yang terintegrasi melalui proses regulasi antara tindakan dan pengalamannya. Causality orientation terdiri dari autonomy orientation, control orientation, dan impersonal orientation. Alat ukur causality orientation dibuat oleh peneliti berdasarkan teori Deci & Ryan, 2001. Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan rumus korelasi Spearman dan uji reabilitas dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach diperoleh 60 item yang diterima, dengan validitas yang berkisar 0.36 – 0.57 dan realibilitas 0.8735. Data hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar (92%) guru sekolah minggu memiliki causality orientation autonomy. Kesimpulan yang diperoleh adalah needs (needs autonomy, competence dan relatedness) tidak begitu terlihat pengaruhnya dengan causality orientation begitu juga dengan konteks sosial (informing dan controlling). Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengajukan saran kepada gereja khususnya kepada pendeta dan dewan koinonia untuk mempertahankan kondisi lingkungan pelayanan sehingga guru sekolah minggu (92%) dapat mempertahankan orientasinya dalam melayani. Dan kepada sisanya yaitu (8%) disaranakan untuk diberikan seminar dan pelatihan kepada guru sekolah minggu yang memungkinkan untuk membentuk orientasi autonomy dalam melayani.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 20 Oct 2014 11:02 |
Last Modified: | 20 Oct 2014 11:02 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/7673 |
Actions (login required)
View Item |