Nathalie, Cassandra ( 0641047 ) (2010) Factors Contributing To The Sub-Standard English Pronunciation of The Senior Students of The English Department of Maranatha Christian University. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0641047_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (103Kb) | Preview |
|
|
Text
0641047_Appendices.pdf - Accepted Version Download (97Kb) | Preview |
|
|
Text
0641047_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (135Kb) | Preview |
|
![[img]](http://repository.maranatha.edu/style/images/fileicons/text.png) |
Text
0641047_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (189Kb) |
|
|
Text
0641047_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (270Kb) |
|
|
Text
0641047_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (127Kb) | Preview |
|
|
Text
0641047_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1327Kb) |
|
|
Text
0641047_References.pdf - Accepted Version Download (86Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bermula saat saya menyadari bahwa masih banyak mahasiswa/i Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris yang masih saja memiliki kecenderungan untuk melafalkan bunyi-bunyi bahasa Inggris dengan aksen bunyi bahasa Indonesia. Hal ini membuat saya mengadakan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi bunyi-bunyi bahasa Inggris manakah yang sulit bagi orang Indonesia dan juga mengetahui motivasi mereka dalam mempelajari English pronunciation. Dari temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kesulitan utama responden terletak pada perbedaan system yang dimiliki bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Perbedaan tersebut terletak pada dua hal, yaitu pada bunyi-bunyi bahasa Inggris yang absen di bahasa Indonesia dan bunyi-bunyi bahasa Inggris yang mirip, tetapi tidak sama dengan bunyi-bunyi bahasa Indonesia. Bunyi-bunyi bahasa Inggris yang absen dapat berupa bunyi yang sama sekali tidak ada dalam bahasa Indonesia (absent phoneme), bunyi yang diartikulasikan sama persis di kedua bahasa namun memiliki perbedaan alofon maupun perbedaan posisi distribusi. Para responden cenderung mensubstitusi bunyi-bunyi yang berbeda itu dengan bunyi bahasa Indonesia yang terdengar mirip. Dari kuesioner yang disebarkan, dapat pula disimpulkan bahwa motivasi responden dalam belajar melafalkan bunyi-bunyi bahasa Inggris dengan benar sangat berpengaruh pada ketepatan pelafalan. Kemampuan berbahasa ternyata tidak melulu berdasarkan pada intelegensi responden, tetapi juga pada motivasi yang dimiliki responden. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa ada banyak faktor motivasi yang dapat mempengaruhi kesalahan responden dalam melafalkan bunyi-bunyi bahasa Inggris, yaitu: 1. mereka menganggap pelajaran pronunciation tidak menyenangkan 2. mereka tidak memperhatikan pelafalan mereka 3. mereka hanya ingin memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris sekedarnya saja. 4. tidak tertantang untuk memiliki pelafalan yang bagus dan standar 5. tidak percaya diri dengan kemampuan mereka dalam melafalkan bunyi-bunyi bahasa Inggris 6. tidak adanya keinginan untuk pindah ke luar negeri di masa yang akan datang 7. mereka menganggap kemampuan mereka dalam berrbahasa Inggris 8. kurang latihan berbicara dengan native English speaker. 9. mereka dicemooh oleh teman-sekelas mereka.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | P Language and Literature > PR English literature |
| Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
| Date Deposited: | 09 Sep 2014 09:47 |
| Last Modified: | 09 Sep 2014 09:47 |
| URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6610 |
Actions (login required)
 |
View Item |
