Agustina, Devina ( 0641042 ) (2010) The Cognitive Metaphors in 50 Cent's Songs Entitled 'Candy Shop' and 'Amusement Park'. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0641042_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (74Kb) | Preview |
|
|
Text
0641042_Appendices.pdf - Accepted Version Download (87Kb) | Preview |
|
|
Text
0641042_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (98Kb) | Preview |
|
Text
0641042_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (97Kb) |
||
Text
0641042_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (234Kb) |
||
|
Text
0641042_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (99Kb) | Preview |
|
Text
0641042_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (167Kb) |
||
|
Text
0641042_References.pdf - Accepted Version Download (90Kb) | Preview |
Abstract
Dalam skripsi ini, saya akan menganalisis dua lirik lagu 50 Cent, seorang penyanyi aliran hip-hop, rap dan R „n B. Ia merupakan seorang penyanyi berkulit hitam yang terkenal akan kontroversi baik dalam riwayat hidupnya maupun lirik lagunya. Tujuan dari pengkajian dua lagu tersebut terkait dengan pembuktian praktek „misogyny‟. Misogyny adalah suatu aliran yang merupakan memposisikan wanita sebagai manusia yang kodratnya lebih rendah daripada pria. Lirik lagu 50 Cent pada umumnya berkisar tentang seks, politik, kekerasan dan diskriminasi. Dalam skripsi ini, saya akan memfokuskan diri pada dua lagu 50 Cent yang berjudul “Candy Shop” dan “Amusement Park”. Kedua lagu tersebut menggambarkan tentang seks, terutama persetubuhan dengan cara yang implisit dan eksplisit, dan terdapat banyak penerapan misogyny di dalam kedua lagu tersebut. Lagu ”Candy Shop” menggambarkan seks melalui perantara toko permen beserta hal-hal di dalamnya. Adapun “Amusement Park” menggambarkan seks melalui taman bermain dan segala kelengkapan serta permainan yang ditemukan di dalamnya. Guna mengkaji kedua lagu tersebut, saya menggunakan teori metafor kognitif yang dikemukakan oleh George Lakoff dan Mark Johnson. Teori tersebut pada intinya menyatakan bahwa dalam kehidupan, kita acapkali mengerti atau mengungkapkan sesuatu hal dengan berkaca pada hal lain beserta domain yang terdapat di dalamnya. Hal ini amatlah sesuai dengan kedua lagu yang saya analisis karena keduanya berkisar tentang entitas seks yang dimengerti melalui entitas lain. Selain itu saya juga menggunakan teori Yeshayahu Shen yang mengemukakan bahwa pengkajian data memerlukan suatu skema sebagai basis domain pembentuk koherensi metafora. Salah satu temuan yang saya peroleh dalam skripsi saya ialah bahwa salah satu cabang dari metafor kognitif yakni metafor struktural, yang di dalamnya suatu hal distrukturalisasikan melalui hal lain, acapkali ditemukan dalam kedua lagu tersebut. Hal ini disebabkan karena pada intinya kedua lagu tersebut membentuk suatu skema yang mengkonsepkan entitas seks melalui entitas lain yang merupakan bagian dari entitas seks itu sendiri. Oleh karena itu, konseptual metafora tersebut membentuk suatu koherensi yang saling berhubungan. Fungsi dari pengkajian kedua lagu tersebut adalah untuk menjabarkan penerapan misogyny yang tersirat dalam kedua lagu 50 Cent tersebut. Disebutkan di dalamnya bahwa kebencian pria terhadap wanita dipraktekkan dengan berbagai cara, seperti merendahkan kodrat wanita, penindasan terhadap wanita, dan juga berbagai hal lain yang merugikan wanita.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PR English literature |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 09 Sep 2014 09:37 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 09:37 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6606 |
Actions (login required)
View Item |