Pemeriksaan Operasional Atas Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Dalam Usaha Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT X, Bandung)

Salim, Fransisca ( 0351236 ) (2007) Pemeriksaan Operasional Atas Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Dalam Usaha Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT X, Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0351236_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (340Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0351236_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (207Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0351236_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (348Kb) | Preview
[img] Text
0351236_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (621Kb)
[img] Text
0351236_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (525Kb)
[img] Text
0351236_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (596Kb)
[img]
Preview
Text
0351236_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (240Kb) | Preview
[img] Text
0351236_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (306Kb)
[img]
Preview
Text
0351236_References.pdf - Accepted Version

Download (235Kb) | Preview

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu keunggulan kompetitif yang penting bagi perusahaan karena sumber daya manusia adalah pelaksana setiap kegiatan dalam perusahaan. Untuk itu dibutuhkan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang “fit” agar mencapai kinerja yang tinggi. Dengan strategi bisnis dan praktik SDM yang sesuai (fit/match)maka akan menghasilkan kinerja organisasi yang dapat mencapai keunggulan kompetitif. Jika dikelola secara tepat, kompensasi dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dan mendapatkan, memelihara, danmempertahankan pekerja-pekerja yang produktif. Bentuk balas jasa yang paling atraktif dan paling potensial untuk memotivasi unjuk-kerja karyawan adalah balas jasa non-finansial. Perusahaan pada umumnya menyadari bahwa mereka berkewajiban menyediakan asuransi dan program-program lain untukmenjamin kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan para karyawannya. Program-program kompensasi tersebut dirancang dengan tujuan untuk mempertahankan para karyawannya dan memotivasi mereka untuk meningkatkan produktivitas dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Berdasarkan pemikiran di atas, penulis mengadakan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan tekstil yang begerak dalam bidang konveksi pakaian jadi pria, untuk mengetahui bagaimana penerapan kebijakan program kesejahteraan karyawan dalam usaha meningkatkan motivasi kerja karyawan. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitis, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data primer dan sekunder adalah studi lapangan dan studikepustakaan. Berdasarkan analisis kuesioner menggunakan koefisien korelasi Pearson dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pemeriksaan operasional atas pelaksanaan program kesejahteraan karyawan dan motivasi kerja karyawan, dengan koefisien korelasi sebesar + 0.919. Ini berarti, setiap peningkatan nilai variabel X sebesar satu satuan, akan diikuti dengan peningkatan pada nilai variabel Y sebesar 0.919 satuan. Berdasarkan kriteria keeratan hubungan/korelasi antarvariabel maka diinterpretasikan bahwa hubungantersebut termasuk hubungan antar variabel sangat tinggi atau kuat sekali, dapat diandalkan. Dengan adanya penelitian ini, penulis menemukan beberapa kelemahan perusahaan. Kelemahan-kelemahan pada PT. X adalah sebagai berikut: pihak manajemen perusahaan tidak memiliki standar tingkatabsensi dan tingkat turnoveryang jelas sehingga pihak manajemen perusahaan merasa kesulitan saat melakukan evaluasi program kesejahteraan karyawan di PT. X, kurangnya job rotationdapat menciptakan kejenuhan bagi karyawan PT. X. Dengan demikian, penulis memberikan rekomendasi untuk tindakan perbaikan yang dapat digunakan perusahaan sebagai berikut: pihak manajemen perusahaan menentukan standar tingkat absensi dan tingkat turnoveryang jelas sehingga pihak manajemen perusahaan tidak merasa kesulitan saat melakukan evaluasi program kesejahteraan karyawan di PT. X; adanya job rotationdi bagian yang mungkin untuk diterapkan job rotationsehingga menghindari kejenuhan bagi karyawan yang bekerja.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economics > 51 Accounting Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Jun 2014 06:17
Last Modified: 11 Jun 2014 06:17
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6210

Actions (login required)

View Item View Item