Discussion on The Authors' Contrasting Views on Human Nature in Ballantyne's 'The Coral Island' and Golding's 'Lord of The Flies' As Intertextual Texts

Lestari, Bijak ( 0241037 ) (2006) Discussion on The Authors' Contrasting Views on Human Nature in Ballantyne's 'The Coral Island' and Golding's 'Lord of The Flies' As Intertextual Texts. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0241037_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (36Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0241037_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (45Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0241037_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (48Kb) | Preview
[img] Text
0241037_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (206Kb)
[img]
Preview
Text
0241037_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (61Kb) | Preview
[img] Text
0241037_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (270Kb)
[img]
Preview
Text
0241037_References.pdf - Accepted Version

Download (26Kb) | Preview

Abstract

Dalam skripsi ini saya membahas dua novel petualangan anak remaja yang berjudul The Coral Island karya R.M. Ballantyne dan Lord of the Flies karya William Golding. Kedua karya ini memiliki hubungan intertekstual karena Lord of the Flies merupakan interpretasi terhadap ide yang tersirat dalam The Coral Island. Dalam kedua novel ini saya menemukan beberapa kesamaan, seperti pada alur cerita maupun setting-nya. Lord of the Flies tidak hanya memberikan suatu interpretasi—namun suatu reinterpretasi—karena pengarang Lord of the Flies memberikan sudut pandang yang berbeda dari ide dalam The Coral Island; keduanya dapat dihubungkan dengan sifat dasar manusia, namun kedua novel ini memunculkan pandangan yang berlawanan mengenai sifat dasar manusia. Dalam skripsi ini saya membandingkan kedua karya ini secara menyeluruh. Pertama-tama, saya memberikan penjelasan dan argumentasi mengenai latar belakang penyebab perbedaan sudut pandang yang ditunjukkan oleh kedua pengarang dalam novelnya masing-masing. Hal ini dilakukan dengan mengacu pada biografi pengarang dan sejarah yang terjadi pada masa kehidupan mereka. Setelah mengetahui penyebab perbedaan sudut pandang pada kedua novel ini, saya melanjutkan analisa dengan membahas novel itu sendiri. Saya menunjukkan sudut pandang yang berbeda terhadap sifat dasar manusia yang digambarkan pada kedua novel tersebut. Saya melakukannya dengan menganalisis unsur-unsur intrinsik dari kedua novel tersebut, yakni melalui penokohan, setting, konflik, simbol, dan foreshadowing. Dari analisa ini, saya menarik kesimpulan bahwa The Coral Island memberikan pandangan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk yang baik dan beradab, sementara Lord of the Flies memberikan pandangan bahwa manusia pada dasarnya bukanlah makhluk baik dan beradab, tetapi jahat, dan peradaban merupakan alat untuk mengekang sifat jahat dalam diri manusia. Kedua pandangan ini ditunjukkan melalui unsur-unsur intrinsik dalam novel tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 09 Jun 2014 10:18
Last Modified: 09 Jun 2014 10:18
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6131

Actions (login required)

View Item View Item