Retna S., R.A Maria Luisa (0130017) (2006) Suatu Survey Mengenai Kemampuan Behavior Self-Regulation pada Siswa-Siswi SMA yang Tinggal di Asrama SMA "X", Bogor. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0130017_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (288Kb) | Preview |
|
|
Text
0130017_Appendices.pdf - Accepted Version Download (613Kb) | Preview |
|
|
Text
0130017_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (374Kb) | Preview |
|
Text
0130017_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (557Kb) |
||
Text
0130017_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (312Kb) |
||
Text
0130017_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (351Kb) |
||
|
Text
0130017_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (236Kb) | Preview |
|
Text
0130017_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (300Kb) |
||
|
Text
0130017_References.pdf - Accepted Version Download (220Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran kemampuan behavior self-regulation dari siswa-siswi SMA yang tinggal di asrama SMA”X” Bogor. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik survey. Sampel penelitian diperoleh dengan cara purposive sampling dari populasi siswa-siswi yang tinggal di asrama sekolah SMA “X” Bogor, dengan jumlah sampel yang berhasil didapatkan sebanyak 35 orang. Alat ukur yang digunakan untuk menjaring informasi tentang kemampuan behavior self-regulation adalah kuesioner behavior self-regulation berdasarkan konsep teori D.H. Schunk dan Zimmerman (dalam Boekaerts, 2000) dengan jumlah item keseleruhan sebanyak 67 item, yang mewakili 3 aspek behavior selfregulation. Alat ukur ini mempunyai nilai reliabilitas 0.9113 untuk fase forethought, 0.8983 untuk fase performance/volitional control, dan 0.9236 untuk fase self-reflection.Adapun nilai validitasnya dengan hasil berkisar antara 0.318- 0.681 untuk fase forethought, 0.308-0.700 untuk fase performance/volitional control, dan 0.307-0.800 untuk fase self-reflection. Data yang diperoleh dari alat ukur kemudian diolah dengan menggunakan analisa statistik dalam bentuk persentase dan selanjutnya ditabulasi silang dengan data penunjang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa umumnya siswa-siswi yang tinggal di asrama SMA ”X” Bogor mampu (51.4%) dan sebagian di antaranya (48.6%) kurang mampu melakukan behavior selfregulation. Berdasarkan data tersebut, peneliti memberikan informasi kepada siswa-siswi yang tinggal di asrama tentang kemampuan behavior self-regulation, yang dapat digunakan dalam rangka pemahaman dan pengembangan diri, khususnya dalam hal pengembangan kemampuan behavior self-regulation. Selain itu, peneliti juga memberikan informasi kepada orang tua yang putra-putrinya akan tinggal di asrama sekolah agar para orangtua memberikan pengarahan kepada putra-putri mereka mengenai kondisi asrama yang akan ditempati. Selanjutnya bagi pihak supervisor asrama, disarankan untuk dapat mengarahkan dan mendampingi siswa-siswi yang tinggal di asrama sekolah mereka secara lebih optimal terutama dalam rangka mengembangkan kemampuan behavior selfregulation di lingkungan asrama sekolah. Sedangkan saran bagi penelitian selanjutnya adalah menghubungkan behavior self-regulation ini dengan variabel lain seperti jenis kelamin, dukungan orang tua, dukungan teman sebaya, dukungan supervisor asrama, dan penghayatan terhadap ketersediaan fasilitas asrama, sehingga dapat diperoleh data yang lebih spesifik dan akurat mengenai kemampuan behavior selfregulation dari siswa-siswi SMA yang tinggal di asrama sekolah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 16 Apr 2014 08:58 |
Last Modified: | 16 Apr 2014 08:58 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5338 |
Actions (login required)
View Item |