Peranan Internal Auditing Dalam Menunjang Tingkat Kolektibilitas Piutang (Studi Kasus Pada PT Intan Transet Tbk)

M, Tresna Joesandi G. ( 0251277 ) (2008) Peranan Internal Auditing Dalam Menunjang Tingkat Kolektibilitas Piutang (Studi Kasus Pada PT Intan Transet Tbk). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0251277_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (36Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0251277_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (119Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0251277_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (120Kb) | Preview
[img] Text
0251277_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (188Kb)
[img] Text
0251277_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (124Kb)
[img] Text
0251277_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (246Kb)
[img] Text
0251277_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (45Kb)
[img]
Preview
Text
0251277_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (73Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0251277_References.pdf - Accepted Version

Download (21Kb) | Preview

Abstract

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui memadai atau tidaknya pelaksanaan internal auditing, untuk mengetahui tingkat kolektibilitas piutang usaha perusahaan, serta untuk mengetahui peranan internal auditingdalam menunjang tingkat kolektibilitas piutang usaha di PT Intan Transet Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan dengan observasi, penggunaan kuesioner, serta wawancana dengan staf perusahaan yang berwenang dalam bidang yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, data yang sudah terkumpul kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,601 sedangkan besarnya koefisien determinasi (KD) sebesar 36 % dan hasil uji-t diperoleh tHitung= 2,948 dan ttabel= 2,145 sehingga tHitung> ttabel . Dengan demikian berarti hipotesis alternatif (HA) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak, berarti terdapat peranan yang positif dari internal auditingdalam menunjang tingkat kolektibilitas piutang. Pelaksanaan pemeriksaan internal dapat dikatakan memadai karena didukung oleh independensi dan kompetensi bagian internal audit, bagian internal audit berpedoman pada Standar Profesi Pengawasan Intern (SPPI), sebelum pemeriksaan dilaksanakan dibentuk tim pemeriksa terlebih dahulu, dan pelaksanaan pemeriksaandilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pelaporan hasil pemeriksaan, tindak lanjut hasil pemeriksaan dan laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Meskipun demikian masih terdapat kelemahan diantaranya, pemeriksaan masih bersifat administrasi tidak kepada teknis operasional, fungsi pemeriksaan dilapangan berada pada fungsi pengawasan piutang, petugas penagihan kurang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik kepada palanggan,serta tidak adanya sistem insentif bagi petugas yang berhasil menagih piutang usaha. Selain itu, rasio petugas dengan pelanggan tidak seimbang, kurangnya sarana dan prasarana sehingga kegiatan penagihan menjadi kurang aktif, sanksi yang diberikan kepada pelanggan kurang tegas terutama dari kalangan industri, dan yang terakhir tekanan ekonomi. Untuk mengatasi kelemahan, penulis akanmemberikan beberapa saran, yaitu : sebaiknya fungsi internal auditing diperluas tidak hanya pada pemeriksaan administrasi tetapi juga pemeriksaan lapangan bekerjasama dengan pengawas piutang, perlu adanya upaya yang serius dalam meningkatkan tingkat kolektibilitas piutang seperti pendataan dengan komputer dan aktivitas penagihan yanglebih operasional, sebaiknya petugas penagihan diberi pelatihan yang memadai agar dapat berkomunikasi dengan baik kepada pelanggan, dan sebaiknya direksi mengeluarkan kebijakan insentif atas keberhasilan petugas pemungut piutang tidak tertagih, misalnya 5 % dari tagihan piutang tersebut. Selanjutnya untuk mengatasi kekurangan petugas, PT Intan Transet sebaiknya menambahnya dengan tenaga kontrak (outsourcing) dengan pengawasan pegawai / pejabat PT Intan Transet, sarana dan prasarana sebaiknya ditambah agar kegiatan operasional penagihan dapat berjalan lancar, PT Intan Transet sebaiknya mempertegas sanksi yang diberikan kepada pelanggan dengan tidak hanya memberikan sanksi administrasi tetapi juga pemutusan sementara / dibekukan sementara, serta menyeleksi untuk penerimaan pelanggan baru.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economics > 51 Accounting Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 26 Mar 2014 08:47
Last Modified: 26 Mar 2014 08:47
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5267

Actions (login required)

View Item View Item