Penggunaan Lubang Resapan Biopori untuk Minimalisasi Dampak Bahaya Banjir pada Kecamatan Sukajadi Kelurahan Sukawarna RW004 Bandung

Christine, Maria and Husada, Ginardy and Tjandrapuspa, Kanjalia and Rahmat W., Daud and Susanto, Toni (2013) Penggunaan Lubang Resapan Biopori untuk Minimalisasi Dampak Bahaya Banjir pada Kecamatan Sukajadi Kelurahan Sukawarna RW004 Bandung. In: Konferensi Nasional Teknik Sipil (Konteks 7), 24-26 Oktober 2013, Solo.

[img]
Preview
Text
Penggunaan Lubang Resapan Biopori untuk Meminimalisasi Dampak Bahaya Banjir.pdf

Download (1871Kb) | Preview

Abstract

Banjir yang terjadi di kota-kota besar Indonesia sudah menjadi suatu pemandangan yang biasa. Pada umumnya banjir terjadi karena selokan sudah tidak dapat lagi menampung volume air yang terjadi akibat curah hujan yang cukup deras dan dalam waktu yang relatif lama. Hal ini dapat diperparah dengan sampah yang bertebaran ataupun yang menyumbat saluran. Banjir dan sampah tersebut dapat diminimalkan dengan penggunaan Lubang Resapan Biopori. Lubang Resapan Biopori sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui secara detail tentang Lubang Resapan Biopori. Lubang Resapan Biopori adalah lubang yang dibuat dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 60-100 cm. Lubang Resapan Biopri diambil dari teknik Biopori yang berarti terowongan kecil di dalam tanah yang terbentuk akibat aktivitas akar tanaman dan berbagai hewan tanah, seperti cacing, semut, dan lain-lain. Biopori yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi tempat jalannya air sehingga memperlancar peresapan air dan perkembangan akar tanaman serta populasi hewan tanah. Dalam hal ini dibahas Lubang Resapan Biopori karena hal ini unik dan banyak manfaatnya antara lain meningkatkan muka air tanah, meningkatkan kualitas air tanah sebagai tempat pembuangan sampah, dan dapat mencegah timbulnya bencana banjir terutama di daerah [erkotaan, sedangkan metode yang dipakai adalah penyuluhan. Penggunaan Lubang Resapan Biopori mudah dibuat oleh siapa saja dan di mana saja, dan yang terpenting, harganya relatif murah, serta keuntungannya sangatlah besar, dapat mencegah banjir, mengurangi masalah sampah, memperbaiki struktur tanah, mempertahankan bahkan meningkatkan muka air tanah. Kami mengadakan penelitian pada Kecamatan Sukajadi Kelurahan Sukawarna RW 004 RT 001 sampai RT 005 Bandung. Dan hasilnya cukup memuaskan, setelah dibuat Lubang Resapan Biopori ini, muka air tanah meningkat 8,5 cm dan tidak terjadi banjir serta sampah tidak bertumpuk di berbagai tempat.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Lubang Resapan Biopori, banjir, sampah
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 20 Nov 2013 06:00
Last Modified: 20 Nov 2013 06:00
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4603

Actions (login required)

View Item View Item