Analisis dan Usulan Perbaikan Kualitas Dengan Menggunakan Metode DMAIC (Studi Kasus : Produk Sepatu Pantofel Pria PDH Di PT."X" Bandung)

Khurnia, Marlene ( 0323096 ) (2006) Analisis dan Usulan Perbaikan Kualitas Dengan Menggunakan Metode DMAIC (Studi Kasus : Produk Sepatu Pantofel Pria PDH Di PT."X" Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0323096_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (342Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0323096_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (174Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0323096_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (297Kb) | Preview
[img] Text
0323096_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (559Kb)
[img] Text
0323096_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (343Kb)
[img] Text
0323096_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (884Kb)
[img] Text
0323096_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2414Kb)
[img]
Preview
Text
0323096_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (262Kb) | Preview
[img] Text
0323096_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (291Kb)
[img]
Preview
Text
0323096_References.pdf - Accepted Version

Download (237Kb) | Preview

Abstract

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dunia industri, menuntut perusahaan untuk semakin selektif terhadap barang yang diproduksinya. Hal ini dikarenakan konsumen menginginkan produk yang berkualitas. Ditambah dengan adanya era globalisasi, produk - produk sejenis dari dalam dan luar negeri bersaing untuk meraih pelanggan. Kepuasan dari pihak tender dan pelanggan dapat diraih bila produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, maka dari itu perusahaan ingin meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan agar tidak kalah bersaing dengan produk saingan. PT. X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi sepatu dan memiliki lokasi produksi di Bandung. Pada saat ini perusahaan memiliki permasalahan pada jenis sepatu pantofel pria karena jenis ini adalah jenis tender yang mengutamakan kualitas dan yang paling banyak diproduksi selain itu jenis ini juga memiliki jumlah produk cacat yang lebih banyak daripada PDH (Polisi Dinas Harian) wanita. Jumlah produksi sepatu PDH pria adalah jenis yang paling banyak diproduksi yaitu sebanyak 13370 pasang sepatu dari 17353 pasang sepatu pantofel yang diproduksi selama periode April 2006 – September 2006. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian untuk membantu perusahaan dalam rangka peningkatan kualitas produk. Untuk melakukan perbaikan kualitas, penulis menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Pengumpulan data didapat dari pengamatan, hasil wawancara dengan kepala bagian produksi maupun dengan operator. Untuk pengumpulan data jenis dan jumlah cacat dilakukan selama 2 bulan pengamatan. Kemudian dilakukan stratifikasi dan pembuatan diagram pareto, maka cacat yang perlu mendapatkan prioritas penanganan adalah salah pola, cacat kulit, upper sobek, cacat jahit, celah pinggir sepatu, sepatu lepas, cacat upper1, pasangan sol dan upper salah, pinggiran sol retak, cacat upper 2, sol miring, dan tinggi berbeda. Kemudian dibuat peta kendali u untuk mengetahui apakah proses berada dalam keadaan yang terkendali atau tidak. Untuk mengetahui tingkat kualitas produk maka dihitung nilai sigma setiap departemen dan keseluruhan, nilai sigma keseluruhan adalah 3.839. Penyebab dari akar permasalahan diteliti dengan membuat FTA (Fault Tree Analysis) dan untuk mengidentifikasi dan mencegah mode kegagalan maka dibuat FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengetahui prioritas penanganan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka dibuat usulan untuk memperbaiki kualitas produk diantaranya adalah memperbaiki prosedur pemeriksaaan; menambah taplak plastik pada meja, wadah atau box, timer exhaustfan, meja rak dan alat bantu QC; melakukan penelitian mengenai kapasitas; pelatihan karyawan; melakukan diskusi oleh bagian PPC, marketing dan manajer produksi; membuat jadwal pengecekan mesin, perawatan mesin, dan pergantian komponen; mengecek kondisi tabung oli dan isinya; penambahan standar kerja pada mesin; pengurangan operator; operator bertindak sebagai QC; pengawasan supplier dan mengadakan perjanjian supplier; dan melakukan perencanaan bahan baku yang sesuai.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Nov 2013 09:47
Last Modified: 19 Nov 2013 09:47
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4601

Actions (login required)

View Item View Item