Sugiyono, Fredy ( 9923151 ) (2005) Usulan Pembuatan Formulir Penilaian Kinerja Untuk Digunakan Sebagai Alat Pertimbangan Pemberian Reward Karyawan, Studi Kasus di PT.Sidodadi Berlian Motor Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9923151_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (82Kb) | Preview |
|
|
Text
9923151_Appendices.pdf - Accepted Version Download (41Kb) | Preview |
|
|
Text
9923151_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (26Kb) | Preview |
|
Text
9923151_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (100Kb) |
||
Text
9923151_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (50Kb) |
||
Text
9923151_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (115Kb) |
||
Text
9923151_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (105Kb) |
||
|
Text
9923151_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (30Kb) | Preview |
|
Text
9923151_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (71Kb) |
||
|
Text
9923151_References.pdf - Accepted Version Download (11Kb) | Preview |
Abstract
Dalam memasuki era globalisasi, setiap perusahaan ditantang untuk memiliki SDM yang memiliki kinerja yang tinggi. Dengan memiliki karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi maka perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Untuk mengetahui kinerja dari karyawannya maka perlu dilakukan penilaian kinerja karyawan. Dengan penilaian kinerja maka perusahaan dapat memberikan reward yang layak kepada karyawannya yang memiliki kinerja yang tinggi. PT. SBM adalah perusahaan yang bergerak dibidang automotif di kota Semarang. Masalah yang dihadapi oleh PT. SBM adalah perusahaan sampai saat ini belum memiliki suatu instrumen atau alat yang digunakan untuk menilai kinerja SDM mereka. Dan akibatnya perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan karyawan mana yang berhak untuk mendapatkan reward, dalam hal ini naik jabatan dan bonus, akibatnya karyawan banyak yang mengeluh. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan memberikan saran untuk perusahaan dalam membuat formulir penilaian kinerja karyawan yang hasilnya diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui dan memudahkan perusahaan dalam menentukan karyawan mana yang layak naik jabatan ( jangka panjang) dan melakukan rotasi karyawan untuk pemerataan kemampuan kerja dan pemberian reward yang adil bagi karyawan yang berprestasi ( jangka pendek). Penelitian ini harus dilakukan melalui beberapa tahap yang melibatkan pihak perusahaan sehingga mendapatkan informasi yang jelas mengenai sistem penilaian di perusahaan saat ini dan memperoleh indikator atau faktor yang nantinya dapat digunakan untuk melakukan penilaian. Adapun faktor yang diperoleh yaitu faktor aktivitas kerja, tanggung jawab, hubungan kerja dan pengalaman kerja. Dalam melakukan keseluruhan proses, karyawan dilibatkan sehingga kelak pada saat sistem penilaian yang baru diberlakukan maka karyawan sudah merasa dilibatkan dalam proses pembentukannya dan nantinya mereka mau menjalankan karena hal ini untuk kepentingan bersama yang dibuat bersama. Langkah yang dilakukan setelah memperoleh faktor yaitu membagi faktor menjadi subfaktor dengan cara melakukan wawancara dengan pihak perusahaan dalam hal ini GM, service manager dan HRD. Setelah subfaktor diperoleh maka dibagi lagi kedalam perilaku karyawan pada saat bekerja dengan metode BARS. Setelah itu dilakukan pembobotan dari masing – masing faktor dan subfaktor. Pembobotan ini dilakukan dengan metode wawancara dengan pihak perusahaan dan memberi faktor yang memiliki prioritas utama dalam kegiatan sehari – hari dengan bobot yang paling besar dan memberi bobot faktor - faktor pendukung lain sesuai dengan tingkat kepentingannya. Langkah selanjutnya adalah menyusun formulir penilaian kinerja. Formulir ini kemudian diujicobakan pada perusahaan tersebut. Hasil yang diperoleh dalam bentuk nilai - nilai dalam range tertentu menunjukan bahwa ada karyawan yang berprestasi dan kurang berprestasi dalam tiap – tiap team. Apabila ada karyawan yang kurang berprestasi maka perusahaan mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja mereka, misalnya dengan diadakan pelatihan. Sedangkan bagi karyawan yang berprestasi, maka perusahaan harus memberikan reward kepada karyawan tersebut supaya kinerjanya tetap dipertahankan. Untuk karyawan yang berprestasi disarankan untuk mempertahankan prestasinya sedangkan karyawan yang kurang berprestasi disarankan supaya mengikuti pelatihan yang diadakan perusahaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 01 Oct 2013 09:11 |
Last Modified: | 01 Oct 2013 09:11 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/4235 |
Actions (login required)
View Item |