Fransugianto, ( 0022183 ) (2005) Perancangan dan Realisasi Kedalamam Pemboran Menggunakan PIC16F84. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0022183_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (27Kb) | Preview |
|
|
Text
0022183_Appendices.pdf - Accepted Version Download (1398Kb) | Preview |
|
|
Text
0022183_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (22Kb) | Preview |
|
Text
0022183_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (389Kb) |
||
Text
0022183_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (110Kb) |
||
Text
0022183_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (131Kb) |
||
|
Text
0022183_Cover.pdf Download (29Kb) | Preview |
|
|
Text
0022183_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (28Kb) | Preview |
Abstract
Teknik pengendalian terus berkembang mengikuti laju perkembangan teknologi yang saat ini menuntut adanya ketepatan dan kecepatan yang semakin tinggi. Untuk masalah pemboran kedalaman, akan terasa sulit dilakukan secara manual jika adanya permintaan yang banyak dan kedalaman yang ingin dibor berbeda-beda. Dalam Tugas Akhir ini telah dirancang dan direalisasikan sebuah alat pemboran dengan kedalaman yang diinginkan menggunakan mikrokontroler. Alat pemboran kedalaman ini dirancang dan direalisasikan dengan memanfaatkan modul sensor inframerah GP2D02, motor DC, papan ketik, dan LCD yang dikendalikan oleh pengendali mikro PIC16F84. Masukan diberikan melalui penekanan tombol papan ketik. Penekanan tombol ‘*’ untuk memasukkan data panjang mata bor dan kedalaman yang diinginkan. Data masukan berupa dua digit angka desimal dalam satuan cm. Penekanan tombol ‘#’ untuk menjalankan proses pemboran. Motor DC akan menurunkan mesin bor sampai pada nilai setpoint tertentu. Setelah nilai setpoint tercapai, motor DC segera menaikkan mesin bor pada kedudukan semula. Dengan demikian, proses pemboran selesai dan menunggu masukan data yang baru. Pengujian kinerja alat pemboran kedalaman dilakukan dengan cara melakukan pemboran terhadap kayu lunak (Borneo) dan kayu keras (Kamper). Persentase kesalahan rata-rata pemboran terhadap kayu Borneo menggunakan panjang mata bor 10 cm diameter 4,5 mm adalah 9,54 %, menggunakan panjang mata bor 8 cm diameter 5 mm adalah 9,64 %, menggunakan panjang mata bor 6 cm diameter 6,5 mm adalah 25,10 %. Sedangkan persentase kesalahan pemboran terhadap kayu Kamper menggunakan panjang mata bor 10 cm diameter 4,5 mm adalah 9,99 %, menggunakan panjang mata bor 8 cm 5 mm adalah 9,88 %, menggunakan panjang mata bor 6 cm diameter 6,5 mm adalah 25,34 %. Kesalahan disebabkan karena adanya daerah mati (deadzone ) pada sistem mekanik alat pemboran kedalaman yang tersusun dari gigi dan rantai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 07 Jun 2013 08:51 |
Last Modified: | 05 Mar 2018 05:21 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3612 |
Actions (login required)
View Item |