Efek Antimikrobial Yogurt Terhadap Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, dan Candida albicans

Lucretia M.A., Teresa ( 0110041 ) (2005) Efek Antimikrobial Yogurt Terhadap Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, dan Candida albicans. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0110041_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (203Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110041_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (523Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110041_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (156Kb) | Preview
[img] Text
0110041_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (491Kb)
[img] Text
0110041_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (132Kb)
[img] Text
0110041_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (173Kb)
[img]
Preview
Text
0110041_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (97Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110041_Cover.pdf

Download (147Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0110041_References.pdf - Accepted Version

Download (143Kb) | Preview

Abstract

Yogurt adalah suatu produk susu yang dihasilkan dari fermentasi susu oleh bakteri. Selama kurang lebih 4000 tahoo, masyarakat dari berbagai belahan dunia telah membuat dan mengkonsumsi yogurt. Selain memiliki banyak manfaat, Yogurt juga bernutrisi tinggi. Yogurt dapat bertahan lebih lama daripada susu. Yogurt dapat bertahan 20-40 hari setelah proses pembuatan selesai. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat efek antimikrobial yogurt terhadap Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, dan Candida albicans. Percobaan ini dilakukan dengan cara memasukkan Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, dan Candida albicans ke dalam yogurt dan susu. Suspensi-suspensi ini kemudian diinkubasi pada subu 37°C selama 24 jam, dan kemudian dilakukan pengenceran berseri sebelum ditanam pada media agar selektif. Kemudian dibandingkan hasil yang didapat pada yogurt dan susu. Ternyata jumlah Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi yang diinokulasikan pada yogurt mengalami penurunan, sementara jumlah bakteri yang diinokulasikan pada susu mengalami peningkatan. Tetapi jumlah Candida albicans yang diinokulasikan pada yogurt dan susu mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yogurt memiliki sifat antimikrobial terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi, tetapi yogurt tidak memiliki sifat antimikrobial terhadap Candida albicans.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Yogurt, Sifat Antimikrobial
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 27 May 2013 09:24
Last Modified: 09 Aug 2017 02:47
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/3519

Actions (login required)

View Item View Item