Tania, Sefrina (2023) Pendekatan Stereologi Dalam Pengukuran Volume Ginjal Mencit Swiss Webster Jantan Dengan Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Stamineus Benth.) Yang Diinduksi Kalium Oksonat. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
1910021_Abstract_TOC.pdf Download (243Kb) |
|
Text
1910021_Chapter1.pdf Download (176Kb) |
|
Text
1910021_Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Download (412Kb) |
|
Text
1910021_Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (480Kb) |
|
Text
1910021_Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (72Kb) |
|
Text
1910021_Conclusion.pdf Download (41Kb) |
|
Text
1910021_Cover.pdf Download (204Kb) |
|
Text
1910021_References.pdf Download (164Kb) |
Abstract
Metode stereologi adalah metode yang memungkinkan analisis kuantitatif struktur 3 dimensi berdasar pengamatan 2 dimensi slide histologis, seperti data volume organ ginjal. Ginjal merupakan organ dengan banyak fungsi, salah satunya adalah metabolisme asam urat. Hiperurisemia adalah keadaan kadar asam urat di dalam tubuh melebihi kadar normal. Kondisi tersebut dapat diobati dengan obat medis maupun dengan obat herbal salah satunya tanaman kumis kucing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan volume ginjal mencit setelah diberikan ekstrak etanol daun kumis kucing menggunakan metode stereologi. Mencit dibagi dalam 3 kelompok (n=6): kelompok ekstrak (induksi kalium oksonat + ekstrak), kelompok kontrol (induksi kalium oksonat +CMC ), kelompok standar (CMC). Perhitungan volume dilakukan dengan metode hitung titik. Data yang didapat diuji menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis. Volume korteks kelompok ekstrak adalah 9,011 mm3 , kelompok kontrol 8,866 mm3 , kelompok standar 10,775 mm3 dengan nilai p=0,253. Volume medulla kelompok ekstrak adalah 12,090 mm3 , kelompok kontrol 9,000 mm3 , kelompok standar 10,243 mm3 dengan nilai p=0,233 Volume total kelompok ekstrak adalah 21,102 mm3 , kelompok kontrol 17,866 mm3 , kelompok standar 21,018 mm3 dengan nilai p=0,333. Simpulan tidak terdapat perubahan pada volume korteks, medulla, maupun volume total ginjal mencit setelah diberikan ekstrak etanol daun kumis kucing
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | stereologi, volume ginjal, hiperurisemia, kalium oksonat, ekstrak etanol daun kumis kucing. | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine | ||||||||||||
Depositing User: | Perpus 3 | ||||||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2024 08:53 | ||||||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2024 08:53 | ||||||||||||
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/33060 |
Actions (login required)
View Item |