"Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lam.) Pada Mencit Swiss Webster Yang Diinduksi Oleum Ricini"

Kosworo, Chrisiella Anasthasya (2021) "Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lam.) Pada Mencit Swiss Webster Yang Diinduksi Oleum Ricini". Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
1810014_Abstract_TOC.pdf

Download (934Kb)
[img] Text
1810014_Chapter1.pdf

Download (370Kb)
[img] Text
1810014_Chapter2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1014Kb)
[img] Text
1810014_Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (513Kb)
[img] Text
1810014_Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (424Kb)
[img] Text
1810014_Conclusion.pdf

Download (254Kb)
[img] Text
1810014_Cover.pdf

Download (345Kb)
[img] Text
1810014_References.pdf

Download (373Kb)

Abstract

Daun nangka merupakan salah satu tanaman lokal Indonesia yang diketahui mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin, yang digunakan untuk antidiare. Diare di Indonesia saat ini merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak pada anak usia kurang dari 5 tahun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek antidiare ekstrak etanol daun nangka (EEDN) pada mencit Swiss Webster. Desain penelitian adalah eksperimental laboratorik menggunakan metode proteksi terhadap diare yang diinduksi oleum ricini. Hewan coba (25 ekor mencit) dibagi menjadi 5 kelompok secara acak (n=5). Kelompok I, II, III, IV, dan V masing-masing diberi EEDN dosis 200 mg/KgBB, 400 mg/KgBB, 800 mg/KgBB, Carboxyl Metyl Cellulose 0,5% dan loperamid 0,52 mg/kgBB. Semua kelompok diberikan perlakuan dengan volume 0,5 cc secara oral. Data yang diukur adalah frekuensi defekasi dan konsistensi feses (konsistensi berdasarkan skor Bristol stool chart) selama 6 jam. Analisis data frekuensi defekasi menggunakan uji one way ANOVA dilanjutkan uji LSD, konsistensi feses menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney U (∝ = 0,05) . Hasil penelitian frekuensi defekasi bila dibandingkan dengan kontrol, kelompok II dan kelompok III menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01). Hasil penelitian konsistensi feses bila dibandingkan dengan kontrol, kelompok I menunjukkan perbedaan yang bermakna (p < 0,05) dan kelompok II dan kelompok III menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna ( p < 0,01). Simpulan, ekstrak etanol daun nangka memiliki efek antidiare dengan mengurangi frekuensi defekasi dan memperbaiki konsistensi feses menjadi lebih padat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPuradisastra, Sugiarto 99000004UNSPECIFIED
Thesis advisorSariwidyantry, Ghita 0420048806UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: antidiare, ekstrak etanol daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.), metode proteksi diare, oleum ricini
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 31 May 2024 09:34
Last Modified: 31 May 2024 09:34
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/32821

Actions (login required)

View Item View Item