Deborah Fransisca, Michelle(1523083) (2019) Perbaikan Sistem Perwalian Pada Program Studi S-1 Teknik Industri Ditinjau Dari Segi Ergonomi Makro (Studi Kasus: Universitas Kristen Maranatha). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1523083_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (270Kb) | Preview |
|
Text
1523083_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1092Kb) |
||
|
Text
1523083_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (134Kb) | Preview |
|
Text
1523083_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (490Kb) |
||
Text
1523083_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (691Kb) |
||
Text
1523083_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (770Kb) |
||
|
Text
1523083_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (209Kb) | Preview |
|
|
Text
1523083_Cover.pdf - Accepted Version Download (307Kb) | Preview |
|
|
Text
1523083_References.pdf - Accepted Version Download (246Kb) | Preview |
Abstract
Program Studi Teknik Industri di Universitas Kristen Maranatha (UKM) menyelenggarakan perwalian yang saat ini berfungsi untuk menyusun rencana studi mahasiswa. Perwalian dilakukan sebanyak 2 kali (penyusunan DKBS dan PKRS). Masalah yang ada pada sistem perwalian saat ini adalah belum optimalnya pelaksanaan perwalian tersebut ditandai dengan banyaknya mahasiswa yang melakukan perwalian, namun tidak melakukan konsultasi bersama dosen wali. Tujuan penelitian ini secara garis besar adalah untuk meningkatkan sistem perwalian dengan menganalisa keseluruhan sistem perwalian menggunakan pendekatan ergonomi makro yang berfokus pada interaksi dalam sistem organisasi. Dalam menyelesaikan masalah ini, peneliti menggunakan metode Macro Ergonomics Analysis and Design (MEAD) yang terdiri dari 6 tahapan. Tahap 1 bertujuan untuk menganalisis ada atau tidaknya kesenggangan pada 10 system and environmental factors antara pemahaman mahasiswa dan harapan dari Program Studi mengenai perwalian menggunakan kuesioner tahap I yang diolah dengan metode statistika deskriptif. 10 faktor tersebut adalah purpose, philosophy, technical, outputs, inputs, time, customer system, news media system, presenting problems dan future scenario. Tahap 2 yaitu analisis terhadap seluruh kriteria kemampuan dari organisasi menggunakan kuesioner tahap II dan diolah dengan metode Importance Performance Analysis (IPA). Kriteria kemampuan tersebut adalah upstream system, input, transformation process, output, downstream system dan management. Tahap 3 dilakukan penjabaran terhadap unit atau proses kerja menggunakan flowchart untuk menjelaskan keseluruhan langkah-langkah kerja dari kriteria kemampuan yang butuh perbaikan. Tahap 4 dilakukan identifikasi dan penentuan tingkat resiko variansi dengan menggunakan kuesioner tahap III, yang diplot menjadi faktor occurance pada metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tahap 5 untuk melihat keterkaitan antar keseluruhan variansi menggunakan matriks variansi. Tahap 6 untuk menentukan variansi kunci menggunakan tabel kendali. Hasil dari pengolahan data pada tahap 1 adalah adanya kesenggangan pada keseluruhan system and environmental factors antara pemahaman mahasiswa dan harapan dari Program Studi mengenai perwalian. Hal ini ditandai dengan kondsi aktual perwalian tidak sesuai harapan dari Program Studi. Tahap 2 adalah adanya kriteria kemampuan dari perwalian yang harus diperbaiki, yaitu: input, transformation process, downstream system dan management berdasarkan hasil dari metode IPA. Tahap 3 adalah keseluruhan langkah-langkah dari proses kerja pada masing-masing kriteria kemampuan yang perlu perbaikan. Tahap 4 adalah terdapat 20 dari 39 variansi atau kegagalan yang butuh perbaikan secepatnya. Tahap 5 adalah terdapat 28 dari 39 variansi (secara keseluruhan) yang memiliki keterkaitan diatas rata-rata. Tahap 6 adalah menggabungkan dari output tahap 4 dan tahap 5 menjadi variansi kunci. Diperoleh 20 dari 39 variansi kunci yang butuh perbaikan secepatnya dan memiliki keterkaitan diatas rata-rata. Terdapat 5 usulan yang diberikan oleh peneliti yang mengacu kepada penyebab dari variansi kunci pada tahap 6 analisis MEAD. Usulan pertama yang diberikan adalah memperbaiki prosedur pada seluruh kriteria kemampuan yang membutuhkan perbaikan. Prosedur ini terkait pemantauan terhadap mahasiswa yang tidak membaca informasi mengenai perwalian, pemantauan kelengkapan dokumen pada saat perwalian, adanya briefing mengenai perwalian dan adanya 4 kali perwalian. Rangkaian perwalian tersebut terdiri dari penyusunan DKBS, pemantauan awal studi, pemantauan UTS dan perhitungan nilai UAS serta KAT dan evaluasi hasil semester. Usulan kedua yang diberikan adalah pemantauan terhadap performa mahasiswa dengan jurnal performa mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk merekam target dan pencapaian nilai mahasiswa selama masa perkuliahan agar menjadi acuan pembahasan dalam perwalian. Usulan ketiga yang diberikan adalah adanya perhitungan nilai target minimum menggunakan Microsoft excel solver add ins untuk membantu mahasiswa dalam memprediksi target nilai minimum agar dapat mencapai nilai mutu harapan yang diinginkan. Usulan keempat yang diberikan adalah perubahan penggunaan aplikasi chat group untuk membantu dosen wali melakukan pemantauan terhadap mahasiswa yang belum membaca informasi mengenai perawalian. Usulan kelima yang diberikan adalah menambah aturan atau kegiatan terkait pelaksanaan perwalian. Tambahan aturan tersebut adalah mahasiswa wajib mengikuti seluruh rangkaian perwalian, wajib mengikuti briefing perwalian dan wajib melengkapi dokumen perwalian.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 Mar 2022 02:41 |
Last Modified: | 02 Mar 2022 02:41 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/30111 |
Actions (login required)
View Item |