Konsistensi Pemberian Keterangan Saksi dan Ahli Melalui Teleconference yang Tidak Didasari Ancaman yang Sangat Besar Dikaitkan dengan Asa Peradilan Cepat, Sederhana dan Biaya Ringan

Poli, Yefta Sweetly Andrew (1587040) (2019) Konsistensi Pemberian Keterangan Saksi dan Ahli Melalui Teleconference yang Tidak Didasari Ancaman yang Sangat Besar Dikaitkan dengan Asa Peradilan Cepat, Sederhana dan Biaya Ringan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1587040_Abstrak_TOC.pdf - Accepted Version

Download (69Kb) | Preview
[img] Text
1587040_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1539Kb)
[img]
Preview
Text
1587040_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (136Kb) | Preview
[img] Text
1587040_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (144Kb)
[img] Text
1587040_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (182Kb)
[img] Text
1587040_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (159Kb)
[img]
Preview
Text
1587040_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (33Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1587040_Cover.pdf - Accepted Version

Download (230Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1587040_References.pdf - Accepted Version

Download (61Kb) | Preview

Abstract

Dalam dunia hukum saat ini telah dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang sangat maju, dalam hal ini perkembangan teknologi telah mempengaruhi hukum pembuktian, dimana dalam memberikan suatu alat bukti berupa keterangan saksi dan ahli dengan menggunakan alternatif media Teleconference yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Namun dalam penggunaan media tersebut terjadi suatu ketidakpastian hukum, sehingga menimbulkan pertanyaan bagaimana pemberian keterangan saksi dan ahli dengan menggunakan media Teleconference berdasarkan alasan bukan ancaman yang sangat besar dapat dinyatakan sah atau tidak dan konsistensi pemberian keterangan saksi dan ahli dengan menggunakan media Teleconference dikaitkan dengan asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan kepastian hukum dan sebuah konsitensi antara aturan yang ada dengan pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis. Pendekatan penelitian ini yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan konseptual. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, data sekunder dan data tersier. Teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan wawancara dengan teknik analisis data kualitatif serta menggunakan metode berpikir deduktif. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah penggunaan media Teleconference yang diatur dalam Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban yang harus berdasarkan ancaman yang sangat besar agar supaya dapat diterima, namun Pasal ini ialah Pasal karet yang dapat menjadi multitafsir oleh para penegak hukum sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum, serta media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan jika dikaitkan dengan asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan yang dianut dalam hukum acara pidana. Akan tetapi penggunaan media tersebut kembali kepada keyakinan hakim untuk menentukan apakah layak untuk diterima atau tidak

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Media Teleconference, Keterangan saksi dan ahli, Asas sederhana, cepat dan biaya ringan.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 05 Aug 2019 03:44
Last Modified: 05 Aug 2019 03:44
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26958

Actions (login required)

View Item View Item