Penentuan Supplier Spare Part Mesin Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Preference by Similarity to Ideal Solution (Topsis) (studi kasus di PT IMM)

Izmi, Riva Rosfita (1423017) (2019) Penentuan Supplier Spare Part Mesin Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Preference by Similarity to Ideal Solution (Topsis) (studi kasus di PT IMM). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1423017_Abstrack_TOC.pdf - Accepted Version

Download (161Kb) | Preview
[img] Text
1423017_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6Mb)
[img]
Preview
Text
1423017_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (142Kb) | Preview
[img] Text
1423017_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (524Kb)
[img] Text
1423017_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (444Kb)
[img] Text
1423017_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (144Kb)
[img] Text
1423017_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (671Kb)
[img]
Preview
Text
1423017_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (119Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423017_Cover.pdf - Accepted Version

Download (1158Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423017_References.pdf - Accepted Version

Download (120Kb) | Preview

Abstract

PT IMM merupakan salah satu perusahaan produsen susu kemasan yang berada di Kota Bandung. Perusahaan ini memproduksi susu menjadi dua jenis kemasan yaitu, susu kemasan pouch dan susu kemasan botol. Susu kemasan pouch diproduksi pada mesin filling pouch dan susu kemasan botol diproduksi pada mesin filling LAB. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan langsung, diketahui bahwa masing-masing mesin membutuhkan spare part agar dapat bekerja dengan baik. Perusahaan melakukan pemesanan spare part kepada 4 alternatif supplier. Dalam memilih supplier, perusahaan menggunakan harga sebagai kriteria utama. Namun kinerja supplier belum memuaskan karena, supplier yang dipilih sebagai prioritas pertama sering mengalami keterlambatan pengiriman dan kurang presisinya spare part dengan spesifikasi yang diminta perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penentuan supplier prioritas pertama yang baru, sehingga perusahaan dapat memilih prioritas supplier dengan tepat. Dalam memecahkan permasalahan ketidaktepatan pemilihan supplier, metode Analytical Hierarchy Process (AHP) menghasilkan bobot kriteria yang akan digunakan untuk menentukan urutan kriteria terbaik dan dijadikan sebagai input untuk perhitungan pada metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk mendapatkan supplier mana yang menjadi supplier prioritas pertama. Langkah awal adalah melakukan penyusunan kuesioner konstruk awal yang mengacu kepada beberapa literatur yang ditujukan untuk mendapatkan kriteria dan sub kriteria untuk pemilihan supplier spare part mesin. Kuesioner konstruk ini disebarkan kepada dosen dan pihak perusahaan dengan harapan agar responden dapat memberikan usulan kriteria dan sub kriteria. Kuesioner yang telah direvisi kemudian disebarkan kepada 4 responden dari pihak perusahaan yang berkaitan langsung dengan proses pemesanan spare part kepada supplier. Hasil pengisian kuesioner berupa skala perbandingan yang digunakan untuk menentukan kriteria dan sub kriteria serta supplier prioritas pertama menggunakan AHP dan TOPSIS. Hasil pengolahan data menggunakan metode AHP berupa kriteria dan sub kriteria dimana kriteria tertinggi adalah quality, sedangkan sub kriteria untuk kriteria adalah potongan harga untuk kriteria cost, kualitas produk untuk kriteria quality, waktu pengiriman untuk kriteria delivery, kecepatan produksi untuk kriteria production facilities and capacities, kemudahan pemesanan untuk kriteria responsiveness, kemudahan untuk mengganti jumlah pesanan untuk kriteria flexibility, tenggang waktu pembayaran dan metode pembayaran untuk kriteria payment. Supplier yang sebaiknya dijadikan sebagai supplier prioritas pertama adalah Supplier 3. Perusahaan saat ini menetapkan Supplier 2 sebagai supplier prioritas pertama karena supplier ini telah berkerja sama dengan perusahaan sejak awal perusahaan berdiri. Namun berdasarkan hasil perhitungan, supplier 3 lebih unggul dibandingkan Supplier 2. Keunggulan dari Supplier 3 adalah pada kualitas produk, tersertifikasi, persentase return, waktu pengiriman, dan kecepatan produksi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Mar 2019 07:55
Last Modified: 19 Mar 2019 07:55
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26009

Actions (login required)

View Item View Item