Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Bahan Baku Dengan Metode Class-Based Storage di PT "X"

Paliling, Deliyeil (1423099) (2019) Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Bahan Baku Dengan Metode Class-Based Storage di PT "X". Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1423099_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (137Kb) | Preview
[img] Text
1423099_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (121Kb)
[img]
Preview
Text
1423099_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (64Kb) | Preview
[img] Text
1423099_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (471Kb)
[img] Text
1423099_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (395Kb)
[img] Text
1423099_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (411Kb)
[img] Text
1423099_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (920Kb)
[img]
Preview
Text
1423099_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (117Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423099_Cover.pdf - Accepted Version

Download (147Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423099_References.pdf - Accepted Version

Download (116Kb) | Preview

Abstract

PT X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan distribusi cat. Perusahaan ini memproduksi dan menjual berbagai macam cat tembok, cat genteng, cat kayu, cat besi, dan cat pelapis khusus. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah penyimpanan bahan baku yang tidak tertata dengan rapih, penempatan bahan baku yang tidak memperhatikan faktor kedekatan dengan area produksi yang membutuhkan, sehingga tingginya ongkos material handling yang timbul. Selain itu bahan baku sering kali diletakkan di area gang, sehingga menganggu aktivitas pengambilan dan penempatan bahan baku. Sempitnya area gang yang tersedia menyebabkan kerusakan kemasan zak dari bahan baku yang berbentuk serbuk akibat tertusuk forklift yang melintas. Saat ini perusahaan menerapkan metode penyimpanan dedicated storage, dimana setiap bahan baku memiliki area penyimpanan tersendiri, sehingga luas area penyimpanan yang dibutuhkan besar, padahal lahan penyimpanan yang tersedia terbatas. Oleh karena itu, penulis mengusulkan penataan bahan baku yang memperhatikan faktor-faktor tersebut. Penulis mengusulkan penggunaan metode penyimpanan class based storage, dimana penyimpanan bahan baku berdasarkan pembagian kelas alat penyimpanan dan area produksi yang membutuhkan. Dalam penelitian ini jenis bahan baku yang diamati sebanyak 398. Langkah awal yang dilakukan adalah menghitung total frekuensi keluar-masuk bahan baku, lalu perhitungan biaya material handling, dan jarak aktual, Selanjutnya dilakukan perhitungan total ongkos material handling (OMH) aktual. Untuk perancangan tata letak usulan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan kebutuhan area penyimpanan bahan baku berdasarkan alat penyimpanan yang digunakan. Alat penyimpanan yang digunakan ada 2, yaitu pallet dan rak. Bahan baku yang disimpan di atas pallet adalah yang memiliki kemasan drum, sedangkan yang memiliki kemasan zak, dus dan pail ditempatkan di atas rak. Selanjutnya dilakukan pembagian kelas berdasarkan area produksi yang membutuhkan. Bahan baku yang disimpan di atas pallet dikelompokkan ke dalam 4 kelas, yaitu area produksi WB, SB, CC, dan PP. Bahan baku yang disimpan di atas rak dikelompokkan ke dalam 5 kelas, yaitu area produksi WB, SB, CC, PP, dan mitzutani. Di masing-masing area produksi, bahan baku yang disimpan di atas rak dibagi 3 kelas berdasarkan kemasan bahan baku, yaitu zak, dus, dan pail. Setelah itu, dilakukan perancangan tata letak dengan memperhatikan pemberian area gang, perhitungan jarak tempuh alat material handling usulan dan total ongkos material handing yang timbul untuk dilakukan perbandingan dengan total ongkos material handling dengan tata letak saat ini. Manfaat penerapan tata letak usulan adalah bahan baku diletakkan dekat dengan area produksi yang membutuhkan, sehingga total jarak pengambilan berkurang dari 72,728.25 m menjadi 53,134.15 m atau terjadi penghematan sebesar 19,594.10 m (26.94%). Selain itu, total ongkos material handling berkurang dari Rp 191,189,252.18 menjadi Rp 115,182,281.28 atau terjadi penghematan sebesar Rp 76,006,970.90 atau 39.45%

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Mar 2019 07:15
Last Modified: 19 Mar 2019 07:15
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/26003

Actions (login required)

View Item View Item