Karakteristik Sistem Penghantar Obat Berbasis Nanoselulosa Dengan Zat Aktif Klorheksidin Diglukonat 2% Untuk Perawatan Saluran Akar Gigi yang Terinfeksi

Astifanny, Tiara Khumaira (1390010) (2018) Karakteristik Sistem Penghantar Obat Berbasis Nanoselulosa Dengan Zat Aktif Klorheksidin Diglukonat 2% Untuk Perawatan Saluran Akar Gigi yang Terinfeksi. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1390010_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (275Kb) | Preview
[img] Text
1390010_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3424Kb)
[img]
Preview
Text
1390010_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (269Kb) | Preview
[img] Text
1390010_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (580Kb)
[img] Text
1390010_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1116Kb)
[img] Text
1390010_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (596Kb)
[img]
Preview
Text
1390010_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (137Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1390010_Cover.pdf - Accepted Version

Download (284Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1390010_References.pdf - Accepted Version

Download (270Kb) | Preview

Abstract

Perawatan saluran akar seringkali gagal karena adanya Enterococcus faecalis yang mampu menginvasi tubuli dentin. Klorheksidin dengan konsentrasi lebih dari 1,8% dapat menyebabkan kematian sel bakteri, agar obat terlindung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan digunakan metode enkapsulasi menggunakan nanoselulosa yang disintesis dari palm kernel cake (PKC) yang mudah didapatkan di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanoselulosa dari PKC menggunakan metode hidrolisis asam H2SO4. Nanoselulosa digunakan sebagai filler pada mikrokapsul dan sodium alginat sebagai matriks kemudian diisi dengan klorheksidin diglukonat 2%. Pada uji laju pelepasan sampel dibagi menjadi dua kelompok: (A) pada keadaan gigi normal (pH 7,4, suhu 37oC); (B) pada keadaan gigi yang mengalami infeksi (pH 5,5, suhu 37oC); dengan pengulangan masing-masing kelompok sebanyak tiga kali. Analisis statistika dengan Independent T-test menggunakan program komputer SPSS. Hasil TEM menunjukkan nanoselulosa berbentuk whisker (d=20nm, p=200-300nm). Hasil SEM menunjukkan mikrokapsul berbentuk bulat dan lonjong (d=500nm, p=1,2μm). Hasil FTIR menunjukkan pada mikrokapsul terdapat senyawa klorheksidin, nanoselulosa dan sodium alginat. Hasil UV/Vis menunjukkan laju pelepasan klorheksidin diglukonat 2% pada kelompok A memiliki nilai tertinggi 0,431 (menit 120), sedangkan pada kelompok B memiliki nilai tertinggi 1,783 (menit 90). Analisis statistik menggunakan Independent T-test menunjukkan nilai p: 0,03 (menit 30), 0,01 (menit 60), 0,01 (menit 90) dan 0,01 (menit 120). Kesimpulan pada penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan pada penggunaan mikrokapsul nanoselulosa sebagai penghantar obat klorheksidin diglukonat 2% terhadap gigi yang mengalami infeksi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Perawatan saluran akar, nanoselulosa, sodium alginat, klorheksidin diglukonat 2%, mikrokapsul
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Faculty of Medicine > School of Biological Sciences
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Mar 2019 02:22
Last Modified: 11 Mar 2019 02:22
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25899

Actions (login required)

View Item View Item