Sugijanto, Lynna (1510028) (2018) Perbandingan Stimulus Visual, Stimulus Auditori, Serta Keduanya Dalam Pembentukan Memori Jangka Pendek Anak Usia 10 Tahun. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1510028_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (596Kb) | Preview |
|
Text
1510028_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (568Kb) |
||
|
Text
1510028_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (45Kb) | Preview |
|
Text
1510028_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (673Kb) |
||
Text
1510028_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (270Kb) |
||
Text
1510028_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (301Kb) |
||
|
Text
1510028_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (41Kb) | Preview |
|
|
Text
1510028_Cover.PDF - Accepted Version Download (50Kb) | Preview |
|
|
Text
1510028_References.PDF - Accepted Version Download (151Kb) | Preview |
Abstract
Internet mengubah fungsi kognitif manusia, salah satunya ialah memori. Semakin mudah kita mendapatkan suatu informasi, semakin sulit pula untuk kita mengingat informasi tersebut. Untuk membentuk memori, ada berbagai macam cara belajar, seperti visual dan auditori. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara stimulus visual, stimulus auditori, serta keduanya dalam pembentukan memori jangka pendek anak usia 10 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional bersifat analitik terhadap 30 anak berusia 10 tahun. Data yang diukur adalah persentase jawaban benar memori jangka pendek dari stimulus visual, stimulus auditori, serta keduanya. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil penelitian yang didapat rerata persentase jawaban benar stimulus visual (35,67%) lebih baik daripada stimulus auditori (25,33%) dengan nilai p=0,014* (α=0,05), rerata persentase jawaban benar stimulus visual dan auditori (32,67%) lebih baik daripada stimulus auditori (25,33%) dengan nilai p=0,016* (α=0,05), dan rerata persentase jawaban benar stimulus visual dan auditori (32,67%) berbeda tidak bermakna dengan stimulus visual (35,67%) dengan nilai p=0,539NS. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dalam pembentukan memori jangka pendek anak usia 10 tahun, stimulus visual lebih baik daripada stimulus auditori, stimulus keduanya tidak lebih baik daripada stimulus visual, dan stimulus keduanya lebih baik daripada stimulus auditori.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: anak 10 tahun, memori jangka pendek, stimulus visual, stimulus auditori. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 21 Feb 2019 02:09 |
Last Modified: | 21 Feb 2019 02:09 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/25652 |
Actions (login required)
View Item |