Putra, Prayudo Mahendra ( 0810180 ) (2011) Angka Kejadian Filariasis Di Kota Bekasi Periode Tahun 1999-2010. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0810180_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (21Kb) | Preview |
|
|
Text
0810180_Appendices.pdf - Accepted Version Download (7Mb) | Preview |
|
|
Text
0810180_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
|
Text
0810180_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (494Kb) |
||
Text
0810180_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (9Kb) |
||
Text
0810180_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (8Kb) |
||
|
Text
0810180_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (5Kb) | Preview |
|
|
Text
0810180_Cover.pdf Download (44Kb) | Preview |
|
|
Text
0810180_Reference.pdf - Accepted Version Download (9Kb) | Preview |
Abstract
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan cacing jenis filarial yaitu Wucheria bancrofti atau Brugia malayi. Cacing filarial ini termasuk famili Filaridae, dan dapat ditemukan di dalam system peredaran darah limfe, otot, jaringan ikat atau rongga serosa pada vertebra. Di Jawa Barat, tahun 2009, telah terpetakan sebelas kabupaten/ kota sebagai daerah endemis filariasis, yaitu Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Bandung.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi filariasis di Kota Bekasi dari tahun 1999-2010. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan tipe cross-sectional deskriptif dengan cara pengumpulan data secara retrospektif. Data diambil dari Bagian Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Bekasi dari tahun 1999 s.d tahun 2010 Pada data didapatkan penderita terbanyak pada jenis kelamin wanita, golongan umur 41 – 55 tahun. Pada pemetaan SDJ kasus filariasis di Kota Bekasi didapatkan 188 orang positif dengan rata-rata Mikrofilarial Rate (MF- Rate) 2,7 % dengan daerah Jati Sampurna yang memiliki hasil SDJ positif (+) terbanyak pada tahun 2001. Penelitian ini menyarankan Dinas Kesehatan dan jajarannya lebih memberikan informasi tentang penyakit Filariasis, mengadakan penyuluhan kebersihan lingkungan, survey tiap kecamatan, pengobatan massal secara berkala.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Filariasis, Prevalensi, Kota Bekasi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 23 Jan 2013 08:50 |
Last Modified: | 18 Oct 2017 05:49 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2526 |
Actions (login required)
View Item |