Efek Laksansia Jamu Ekstrak Akar Kelembak (Rheum officinale Baill) Terhadap Mencit (Mus musculus) Jantan Swiss Webster Dewasa

Syammakh, Muhammad Ahmad ( 0810148 ) (2011) Efek Laksansia Jamu Ekstrak Akar Kelembak (Rheum officinale Baill) Terhadap Mencit (Mus musculus) Jantan Swiss Webster Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

Preview	Text 0810148_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (348Kb) | Preview
Preview	Text 0810148_Appendices.PDF - Accepted Version Download (636Kb) | Preview
Preview	Text 0810148_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (75Kb) | Preview
	Text 0810148_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (357Kb)
	Text 0810148_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (290Kb)
	Text 0810148_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (340Kb)
Preview	Text 0810148_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (95Kb) | Preview
Preview	Other 0810148_Cover.PDF Download (104Kb) | Preview
Preview	Text 0810148_References.pdf - Accepted Version Download (173Kb) | Preview

Abstract

Laksansia merupakan obat yang banyak digunakan untuk mengatasi konstipasi. Salah satu obat tradisional yang dipercaya sebagai laksansia adalah akar kelembak. Tujuan penelitian menilai efek laksatif ekstrak akar kelembak (EAK) terhadap pola defekasi dengan parameter penambahan berat feses dan peningkatan frekuensi defekasi, serta penurunan konsistensi feses . Desain penelitian eksperimental laboratorik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL),bersifat komparatif. Pengujian efek laksansia menggunakan metode pengamatan pola defekasi, dengan hewan coba mencit (n=30). Mencit dibagi 6 kelompok secara acak (n=5) yaitu kelompok I,II, dan III berturut turut diberi EAK dosis 143mg/KgBB, 286mg/KgBB, dan 572 mg/KgBB, kelompok IV,V, dan VI berturut turut sebagai Kontrol negatif, positif, dan pembanding.Data yang diukur berat feses (mg), frekuensi defekasi dan konsistensi feses. Analisis data berat feses dan frekuensi defekasi ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, untuk konsistensi feses dengan uji Kruskal Wallis H,  = 0,05 menggunakan piranti lunak komputer. Hasil penelitian selama pengamatan 7 jam rerata berat feses (mg) dan frekuensi defekasi untuk kelompok I,II,III : 0,67, 0,81, 0,89 dan 2,17, 2,80, 2,23 menunjukan perbedaan bermakna dengan Kelompok IV 0,38 dan 0,97.(p˂0,05). Sedangkan konsistensi feses kelompok I,II,III tidak menunjukan perbedaan bermakna dengan kelompok IV (p >0,05). Simpulan Ekstrak akar kelembak berefek laksansia dengan menambah berat feses dan meningkatkan frekuensi defekasi tanpa penurunan konsistens feses.

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:	Akar Kelembak, Berat Feses, Frekuensi Defekasi, Konsistensi Feses
Subjects:	R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User:	Perpustakaan Maranatha
Date Deposited:	18 Jan 2013 07:19
Last Modified:	18 Oct 2017 05:28
URI:	http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2494

Actions (login required)

View Item