Usulan Tata Letak Mesin untuk Produksi Kasur Malvik, Hovag, dan Travel Mattress di CV. Bangun Cipta Primantara

Sena, Leonardo Aryo (1123057) (2018) Usulan Tata Letak Mesin untuk Produksi Kasur Malvik, Hovag, dan Travel Mattress di CV. Bangun Cipta Primantara. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1123057_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (308Kb) | Preview
[img] Text
1123057_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (5Mb)
[img]
Preview
Text
1123057_Chapter 1.pdf - Accepted Version

Download (147Kb) | Preview
[img] Text
1123057_Chapter 2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (533Kb)
[img] Text
1123057_Chapter 3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (109Kb)
[img] Text
1123057_Chapter 4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1695Kb)
[img] Text
1123057_Chapter 5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6Mb)
[img]
Preview
Text
1123057_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (75Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1123057_Cover.pdf - Accepted Version

Download (124Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1123057_References.pdf - Accepted Version

Download (317Kb) | Preview

Abstract

CV Bangun Cipta Primantara adalah perusahaan yang memproduksi kasur busa dan kasur pegas. CV Bangun Cipta Primantara fokus untuk mendistribusikan ke IKEA dan beberapa Negara di Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand. Pada saat ini, tata letak di CV Bangun Cipta Primantara (BCP) menggunakan tata letak by process dimana mesin diletakkan berdasarkan kesamaan fungsi dan dapat digunakan untuk proses produksi berbagai macam produk. Pada masa yang akan datang, permintaan produk CV BCP meningkat baik dari IKEA maupun dari luar negeri. Jumlah permintaan dari IKEA dengan kontrak/perjanjian, sedangkan permintaan dari luar negeri merupakan peramalan. Hal tersebut harus segera diatasi dengan penambahan jumlah mesin, karena kapasitas produksi saat ini ±6000 kasur sedangkan kapasitas produksi yang ingin dicapai yaitu ±20.000 kasur. Tujuan penelitian ini untuk menentukan jumlah mesin yang sesuai dengan peramalan permintaan dan juga tata letak berdasarkan metode tata letak yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Data waktu stopwatch harus diubah menjadi waktu baku dahulu agar dapat menghitung jumlah kebutuhan mesin. Kemudian menghitung route sheet, menghitung peta proses produk darab, menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan, penentuan matriks clustering, menghitung jumlah mesin berdasarkan hasil matriks clustering, menentukan luas lantai produksi, menghitung ongkos material handling (OMH), menghitung from to chart (FTC) outflow dan inflow, menentukan skala prioritas, menyusun Activity Relationship Diagram (ARD), menghitung jarak perbaikan berdasarkan ARD, dan menyusun ARD perbaikan, scoring concept, dan membuat Area Allocation Diagram (AAD). Pada pengolahan data group technology, skenario yang digunakan yaitu non-duplikasi dan duplikasi, sedangkan matriks akhir by GT optimasi sama dengan by GT duplikasi. Dalam pengolahan data menentukan luas lantai produksi, pemberian alokasi storage in, storage out, WIP in, dan WIP out menyesuaikan dengan luas lantai produksi CV BCP. Hanya stasiun kerja meja lem hotmelt dan mesin wrapping yang diberikan alokasi WIP in karena pada meja lem hotmelt sangat banyak bahan tambah yang masuk, sedangkan WIP in pada mesin wrapping dengan pertimbangan agar operator dapat menyesuaikan pengaturan mesin untuk kasur berikutnya dan juga keterbatasan luas lahan produksi CV BCP. Metode tata letak yang diusulkan adalah by process dan by GT. Matriks clustering by GT menggunakan metode DCA dan ROC dengan hasil yang sama yaitu nilai grouping efficiency sebesar 63,41%. Hasil perbaikan OMH terkecil yaitu OMH by GT duplikasi, diikuti dengan OMH by process baru kemudian OMH by GT non-duplikasi. Usulan yang diberikan kepada CV BCP yaitu metode by process, berdasarkan aspek yang dianggap penting oleh perusahaan dengan bobot yang berbeda-beda, yaitu aspek OMH sebesar 60% dan gaji operator 40% Dalam analisis terdapat perbandingan jumlah profit aktual dengan profit usulan, dan menghitung payback period untuk lebih meyakinkan CV BCP membeli 3 meja lem hotmelt dan 6 mesin jahit sebesar Rp 1.074.000.000,00 karena biaya investasi dapat tertutupi dengan profit 1 tahun produksi. Usulan tata letak menggunakan ARD by GT duplikasi berdasarkan scor

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 01 Oct 2018 05:40
Last Modified: 04 Oct 2018 05:25
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24824

Actions (login required)

View Item View Item