Tjahyadi, Ferawati (1423079) (2018) Analisis dan Usulan Fasilitas Fisik, Metode Kerja, Tata Letak, Lingkungan Fisik, dan K3 di Perusahaan Garment (studi kasus : PT X). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1423079_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (307Kb) | Preview |
|
Text
1423079_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (916Kb) |
||
|
Text
1423079_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (246Kb) | Preview |
|
Text
1423079_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (813Kb) |
||
Text
1423079_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1429Kb) |
||
Text
1423079_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2956Kb) |
||
Text
1423079_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1786Kb) |
||
Text
1423079_Chapter6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
|
Text
1423079_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (384Kb) | Preview |
|
|
Text
1423079_Cover.pdf - Accepted Version Download (268Kb) | Preview |
|
|
Text
1423079_References.pdf - Accepted Version Download (303Kb) | Preview |
Abstract
PT.X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garment. Terdapat stasiun jahit, stasiun ironing, dan stasiun packing kecil. Kekurangan yang dimiliki perusahaan adalah perusahaan belum memperhatikan kondisi fasilitas fisik tiap stasiun kerja, perusahaan belum memiliki waktu standar pada stasiun packing kecil, perusahaan juga belum memperhatikan tata letak tiap stasiun kerja dari segi flow atau keteraturan, ukuran gang, fleksibilitas dan keleluasaan. Selain itu, kondisi lingkungan fisik yang tidak dalam batas normal, belum memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja, dan kondisi stasiun kerja setempat yang tidak tertata dan terawat dengan baik. Berdasarkan masalah di atas, peneliti melakukan penelitian untuk memperbaiki sistem kerja yang ada. Pertama, peneliti melakukan pengumpulan data aktual yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, hari dan jam kerja perusahaan, spesifikasi produk, kondisi fasilitas fisik aktual, waktu siklus stasiun packing kecil aktual, prinsip ekonomi gerakan stasiun packing kecil, layout aktual, kondisi lingkungan fisik aktual, peralatan kesehatan dan keselamatan kerja aktual, kondisi stasiun kerja setempat. Selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data yang meliputi fasilitas fisik aktual, waktu baku stasiun packing kecil dengan menggunakan metode stopwatch dan MTM-1, gerakan kerja operator packing kecil dengan menggunakan PEG, layout keseluruhan dengan mengunakan diagram alir, lingkungan fisik aktual meliputi pencahayaan, suhu dan kelembaban, sirkulasi dan ventilasi udara, kesehatan dan keselamatan kerja aktual dengan menggunakan diagram pareto dan 5W+1H (9 point investigation) serta kondisi stasiun kerja setempat menggunakan 5S. Hasil analisis menunjukkan bahwa ukuran fasilitas fisik masih belum sesuai dengan data anthropometri yang disarankan serta fungsi dari meja tersebut. Stasiun packing kecil belum sepenuhnya menerapkan PEG. Penerapan PEG berdasarkan tubuh manusia dan gerakan kerja sebesar 75%, penerapan PEG dihubungkan dengan pengaturan tata letak tempat kerja sebesar 66.67%, penerapan PEG dihubungkan dengan perancangan peralatan 100%. Layout garment memiliki flow dan keteraturan, gang, fleksibilitas dan keleluasaan yang kurang baik. Kondisi lingkungan fisik belum sesuai dengan nilai yang disarankan. Perusahaan belum menerapkan K3. Dimana peletakkan, jumlah, dan jenis perlengkapan K3 tidak sesuai dengan yang disarankan, serta perlengkapan untuk mencegah dan menanggulangi kecelakaan belum tersedia. Perusahaan juga belum menerapkan 5S dengan baik jika dilihat dari kondisi aktual stasiun kerja jahit, ironing dan packing kecil. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti mengusulkan fasilitas fisik yang sesuai dengan data antropometri dan fungsinya. Berdasarkan perbaikan yang telah dilakukan, maka didapatkan penghematan waktu baku stasiun packing kecil sebesar 47.193%. Penerapan PEG usulan berdasarkan tubuh manusia dan gerakan kerja rata-rata 100%, penerapan PEG usulan dihubungkan dengan pengaturan tata letak tempat kerja rata-rata 100%, penerapan PEG usulan dihubungkan dengan perancangan peralatan 100%. Peneliti juga mengusulkan layout usulan yang memiliki flow dan keteraturan, gang, fleksibilitas dan keleluasaan yang baik. Pada usulan lingkungan fisik, peneliti mengganti lampu garment dan lampu meja jahit, pemasangan 10 unit exhaust fan, dan penambahan 38 unit kipas angin. Peneliti juga mengusulkan penempatan APAR dan penambahan APAR sebanyak 5 unit di dinding garment dan 8 unit di area storage, hydrant tipe B, menyediakan emergency stop, kotak P3K kelas III sebanyak 25 unit, sign emergency exit, penggunaan sarung tangan, sepatu safety, stopcontact anti air. Penerapan 5S usulan yaitu dilakukan pemilahan, penataan, pembersihan dengan menambahkan usulan alat kebersihan, mengusulkan adanya daftar periksa dan papan pengumuman serta dilakukan pembiasaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 01 Oct 2018 03:54 |
Last Modified: | 04 Oct 2018 05:30 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24818 |
Actions (login required)
View Item |