Perbaikan Sistem Kerja pada Departemen Sewing - Online (Studi kasus : PT. X - Bandung)

Felita, Felita (1423008) (2018) Perbaikan Sistem Kerja pada Departemen Sewing - Online (Studi kasus : PT. X - Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Krsiten Maranatha.

[img]
Preview
Text
1423008_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (288Kb) | Preview
[img] Text
1423008_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1124Kb)
[img]
Preview
Text
1423008_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (277Kb) | Preview
[img] Text
1423008_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (783Kb)
[img] Text
1423008_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (247Kb)
[img] Text
1423008_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1558Kb)
[img] Text
1423008_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (935Kb)
[img] Text
1423008_Chapter6.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2191Kb)
[img]
Preview
Text
1423008_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (166Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423008_Cover.pdf - Accepted Version

Download (343Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1423008_References.pdf - Accepted Version

Download (377Kb) | Preview

Abstract

PT. X merupakan perusahaan industri yang bergerak di bidang garment. Untuk dapat memenuhi kelancaran proses produksi, maka perusahaan ingin memperbaiki sistem kerjanya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yaitu masalah yang berkaitan dengan tata letak stasiun kerja baik stasiun kerja setempat maupun stasiun kerja keseluruhan, lingkungan fisik, fasilitas fisik, gerakan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam mengatasi masalah-masalah tersebut, maka peneliti melakukan penelitian untuk dapat membantu perusahaaan dalam memperbaiki sistem kerja yang lebih baik. Area yang menjadi objek penelitian ini adalah di departemen sewing pada lini perakitan komponen utama/online, dan khusus untuk waktu baku, gerakan kerja hanya pada stasiun kerja QC. Peneliti melakukan pengumpulan data aktual yang meliputi tata letak stasiun kerja aktual baik stasiun kerja setempat maupun stasiun kerja keseluruhan, kondisi lingkungan fisik aktual, kondisi fasilitas fisik aktual berupa meja kerja, kursi kerja, dan meja QC, waktu baku dan gerakan kerja aktual stasiun kerja QC, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) aktual. Dimana, data yang telah dikumpul akan diolah dengan menggunakan diagram alir untuk tata letak stasiun kerja keseluruhan, standar pencahayaan, suhu dan kelembaban serta kebisingan untuk lingkungan fisik, antropometri atau data acuan lainnya untuk fasilitas fisik, Methods Time Measurement (MTM) dan Prinsip Ekonomi Gerakan (PEG) untuk waktu baku dan gerakan kerja serta 9 point investigation untuk K3. Hasil dari penelitian mengenai tata letak stasiun kerja keseluruhan diperoleh bahwa aliran perpindahan barang antar stasiun kerja setempat saling bersilangan, dan untuk tata letak stasiun kerja setempat diperoleh bahwa tempat kerja tidak memiliki tempat penyimpanan khusus baik untuk bahan yang akan di proses, bahan yang telah di proses dan penyimpanan bahan tambah, alat, dan keperluan lainnya. Hasil dari penelitian mengenai lingkungan fisik memperlihatkan bahwa pencahayaan pada area produksi masih belum memenuhi standar, suhu dan kelembaban yang panas, serta cukup bising. Hasil dari penelitian fasilitas fisik diperoleh bahwa ada beberapa data aktual yang tidak memenuhi data antropometri tubuh manusia. Hasil dari penelitian waktu baku dan PEG diperoleh bahwa waktu baku aktual pada stasiun kerja QC sebesar 35.75 detik, dan waktu baku tidak langsung aktual sebesar 63.45 detik, sedangkan persentase penerapan PEG/masing-masing pada stasiun kerja QC yang dilihat berdasarkan dari penerapan PEG yang yaitu sebesar 37.5%, 28.6%, dan 100%. Kemudian hasil dari penelitian K3 menggunakan metode 9 Point diperoleh bahwa masih memerlukan tindakan pencegahan dan penanggulangan serta ada kemungkinan kecelakaan yang berpotensi terjadi. Usulan yang peneliti lakukan adalah tata letak stasiun kerja keseluruhan dengan cara merubah aliran antar stasiun kerja setempat menjadi bentuk line-U, perancangan ulang fasilitas fisik (meja kerja, kursi kerja, meja QC, dan kursi QC) stasiun kerja setempat sebanyak 2 alternatif usulan kemudian dipilih menggunakan metode scoring concept dengan tujuan agar stasiun kerja setempat lebih tertata dengan rapih dan alur perpindahan menjadi lebih lancar, menambahkan jumlah lampu, pemasangan kipas dan turbin ventilator agar lingkungan fisik kerja menjadi lebih nyaman. Sedangkan pada stasiun kerja QC, peneliti mengusulkan gerakan kerja yang lebih ergonomis sehingga diperoleh penghematan sebesar 12.3% atau waktu baku usulan menjadi 31.36 detik. Persentase penerapan PEG pada stasiun kerja QC yang dilihat berdasarkan dari penerapan PEG setelah usulan diperoleh yaitu sebesar 50%, 85.7%, dan 100%. Peneliti juga mengusulkan alat pelindung diri (APD) dan agar perusahaan melakukan pemeliharaan / pengecekkan secara berkala serta memberikan pelatihan penggunaan untuk kotak P3K dan APAR.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 25 Jun 2018 02:11
Last Modified: 25 Jun 2018 02:11
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/24530

Actions (login required)

View Item View Item