Viandy, Lie (1323063) (2017) Usulan Penyeimbangan Lintasan Produksi untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi di PT. X Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1323063_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (144Kb) | Preview |
|
Text
1323063_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1239Kb) |
||
|
Text
1323063_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (130Kb) | Preview |
|
Text
1323063_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (402Kb) |
||
Text
1323063_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (297Kb) |
||
Text
1323063_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (698Kb) |
||
Text
1323063_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (919Kb) |
||
|
Text
1323063_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (121Kb) | Preview |
|
|
Text
1323063_Cover.pdf - Accepted Version Download (351Kb) | Preview |
|
|
Text
1323063_References.pdf - Accepted Version Download (119Kb) | Preview |
Abstract
PT X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garmen dengan produksi utama berupa jas atau jaket. Perusahaan ini menerima pesanan dari dalam negeri maupun luar negeri. Perusahaan ini menerapkan sistem make to order yaitu akan memproduksi produk saat pesanan telah diterima. Setelah melakukan wawancara dengan pemilik PT X, diketahui bahwa masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah waktu penyelesaian produk yang terlambat karena lintasan produksi belum optimal. Hal tersebut disebabkan oleh waktu siklus produksi yang lama sehingga kapasitas produksi menjadi rendah. Kapasitas produksi saat ini tidak dapat mencapai jumlah produk yang ditentukan per harinya sehingga waktu penyelesaian produk menjadi terlambat. Melalui permasalahan tersebut, penulis ingin membantu pihak perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi di perusahaan tersebut. Berdasarkan masalah tersebut penulis menghitung waktu baku setiap operasi dan kemudian membuat Peta Proses Operasi dan Precedence Diagram agar dapat mengetahui urutan proses dengan jelas. Setelah itu penulis melakukan penyeimbangan lintasan untuk menyeimbangkan beban kerja operator menggunakan metode heuristik (Rank Positional Weight, Moodie Young) dan metode metaheuristik (Genetic Algorithm). Kemudian dari ketiga metode tersebut dipilih hasil yang terbaik lalu meakukan proses penyesuaian untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan cara melakukan paralleling yaitu memecah stasiun dengan waktu terlama sehingga proses pengerjaan akan lebih cepat dan dapat meningkatkan kapasitas produksi. Setelah itu membuat Diagram Aliran untuk mengetahui aliran proses dari satu stasiun ke stasiun lain. Pada kondisi aktual, perusahaan hanya mampu memproduksi 670 unit/ minggu dengan nilai efisiensi lintasan yang rendah yaitu sebesar 35,54%. Kapasitas produksi aktual tidak dapat mencapai jumlah produksi yaitu 1250 unit/ minggu. Jumlah ini diperoleh berdasarkan jumlah pesanan yang harus dibuat dengan tenggang waktu penyelesaian produk atau due date. Setelah melakukan penyeimbangan lintasan dengan ketiga metode, efisiensi lintasan yang diperoleh sama yaitu 67,61% meningkat sebesar 32,07% dari metode aktual namun jumlah yang diproduksi tetap sama yaitu 670 unit/ minggu. Setelah dilakukan penyeimbangan lintasan, beban kerja operator menjadi lebih seimbang dan untuk meningkatkan kapasitas produksi agar mencapai jumlah yang diinginkan maka dilakukan penyesuaian. Karena hasil dari ketiga metode sama maka dipilih salah satu secara bebas. Di dalam kasus ini dipilih metode Genetic Algorithm untuk dilakukan penyesuaian. Setelah melakukan penyesuaian kapasitas produksi meningkat menjadi 1340 unit/ minggu dan efisiensi lintasan meningkat menjadi 74,12%. Kapasitas produksi yang diperoleh lebih besar dibanding dengan target produk yang harus diselesaikan sehingga waktu penyelesaian pesanan akan menjadi lebih cepat dan dapat menghemat biaya produksi. Setelah melakukan penyeimbangan lintasan jumlah mesin yang digunakan berkurang dari 78 unit menjadi 70 unit mesin. Mesin yang tidak digunakan dapat dialokasikan ke lintasan produksi lain maupun dapat dijual untuk memperoleh income.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 23 Feb 2018 07:23 |
Last Modified: | 23 Feb 2018 07:23 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23990 |
Actions (login required)
View Item |