Tarigan, Aldy Christian (1087049) (2017) Peranan Bank Indonesia Sebagai Bank Sentral Dalam Mengawasi Peredaran Uang Palsu dan Tanggung Jawab Bank Pemilik Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang Dijadikan Sarana Peredaran Uang Palsu Dikaitkan Dengan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1087049_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (326Kb) | Preview |
|
Text
1087049_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
|
Text
1087049_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (640Kb) | Preview |
|
Text
1087049_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (718Kb) |
||
Text
1087049_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (546Kb) |
||
Text
1087049_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (395Kb) |
||
|
Text
1087049_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (149Kb) | Preview |
|
|
Text
1087049_Cover.pdf - Accepted Version Download (348Kb) | Preview |
|
|
Text
1087049_References.pdf - Accepted Version Download (122Kb) | Preview |
Abstract
Pada saat ini Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menjadi salah satu sarana yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengambil uang tunai. Keberadaan mesin ATM di sisi lain dimanfaatkan juga oleh pihak-pihak yang berniat untuk mengedarkan uang palsu. Bank pemilik mesin ATM seringkali tidak mau bertanggungjawab atas perolehan uang palsu tersebut sehingga masyarakat yang memperoleh uang tersebut menjadi dirugikan. Untuk mengatasi peredaran uang palsu, diperlukan peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan mengidentifikasi masalah bagaimana peranan Bank Indonesia sebagai Bank sentral dalam mengawasi peredaran Uang Palsu di masyarakat, serta bagaimana tanggung jawab Bank pemilik ATM yang mesin ATM-nya dijadikan sebagai sarana peredaran uang palsu. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis normatif dengan sifat penelitian deskriptif analitis. Langkah penelitian dilakukan dengan melakukan penelitian secara deduktif, dimulai analisa terhadap pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan. Jenis data sekunder yang digunakan, yaitu dari bahan hukum primer, seperti perundang-undangan. Bahan hukum sekunder yang digunakan seperti literatur buku, serta teknik pengumpulan data skripsi ini melalui pedoman wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh adalah masih banyak Bank pemilik mesin ATM yang belum memiliki kebijakan dan prosedur untuk mengatasi keluhan nasabah yang memperoleh uang palsu dari mesin ATM. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian bahwa Bank Indonesia berperan dalam menanggulangi peredaran uang palsu, dengan tindakan represif dan preventif. Hubungan hukum yang terjadi antara Bank dengan Nasabah Pemilik kartu ATM adalah hubungan perjanjian atau hubungan kontraktual. Dalam hal perolehan uang palsu pada mesin ATM terjadi karena kesalahan pegawai bank, maka Bank dapat dimintai pertanggungjawaban atas dasar Pasal 1367 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Pelaku atau pengedar uang palsu dapat dikenai sanksi pidana berdasarkan Pasal 249 KUH Pidana. Saran yang dapat diberikan antara lain perlu adanya suatu bentuk pengawasan dari pihak Bank pemilik mesin ATM kepada karyawannya, Bank juga harus memiliki SOP yang jelas serta Aparat Penegak Hukum juga lebih harus terus mewaspadai gerak-gerik dari pelaku pengedaran uang palsu, sehingga perlu pengawasan khusus di lokasi-lokasi mesin ATM, dengan melibatkan petugas keamanan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Bank Indonesia, Mesin ATM, Uang Palsu |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 08 Nov 2017 02:12 |
Last Modified: | 08 Nov 2017 02:12 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23729 |
Actions (login required)
View Item |