Penerapan Konsep 5S, Lingkungan Fisik dan Perbaikan Kesehatan Keselamatan Kerja di Area Produksi (Studi Kasus : CV "X")

Rexivio, Derys Christian (1323077) (2017) Penerapan Konsep 5S, Lingkungan Fisik dan Perbaikan Kesehatan Keselamatan Kerja di Area Produksi (Studi Kasus : CV "X"). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1323077_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (196Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1323077_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (243Kb) | Preview
[img] Text
1323077_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (818Kb)
[img] Text
1323077_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (393Kb)
[img] Text
1323077_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1946Kb)
[img] Text
1323077_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (846Kb)
[img] Text
1323077_Chapter6.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2329Kb)
[img]
Preview
Text
1323077_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (52Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1323077_Cover.pdf - Accepted Version

Download (270Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1323077_References.pdf - Accepted Version

Download (311Kb) | Preview

Abstract

CV X merupakan perusahaan yang bergerak di industri garmen. Perusahaan ini masih memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan yang paling terlihat adalah area produksi yang belum menerapkan konsep 5S. Pada area produksi tidak tertata dengan rapih dan terdapat banyak barang yang tidak berhubungan dengan proses produksi. Pada tempat penyimpanan bahan baku, pekerja sulit mencari bahan baku di rak bahan baku karena beberapa bahan baku dari satu produk tertimpa oleh bahan baku produk lainnya. Selain itu tidak adanya informasi yang jelas mengenai jumlah bahan baku menyebabkan pekerja merasa sudah mengambil seluruh bahan baku sehingga masih terdapat bahan baku yang tidak diproses. Tata letak stasiun kerja setempat masih berantakan dan tidak sesuai dengan prinsip ekonomi gerakan (PEG). Selain itu pekerja kesulitan untuk mencari bahan tambah yang dibutuhkan karena penataan di rak tidak baik. Perusahaan juga belum memperhatikan kebersihan area produksi, lingkungan fisik kerja, pencegahan dan penanggulangan K3. Berdasarkan masalah di atas, maka dilakukan penelitian untuk memperbaiki sistem kerja yang ada. Tujuan penelitian adalah untuk menerapkan konsep 5S dengan memperbaiki fasilitas fisik,tata letak di setiap stasiun, kebersihan lingkungan, lingkungan fisik, dan K3 sehingga pekerja lebih nyaman ketika bekerja. Pengumpulan data aktual meliputi sejarah, struktur organisasi, jam kerja, spesifikasi produk, kondisi area produksi aktual, kondisi tempat penyimpanan bahan baku dan bahan tambah aktual, kondisi meja kerja aktual, PEG setiap stasiun, layout aktual, lingkungan fisik aktual dan K3. Selanjutnya dilakukan pengolahan data mengenai area produksi aktual menggunakan peta radar, kebersihan pabrik, kondisi penyimpanan bahan baku dan bahan tambah dibandingkan dengan antropometri, meja kerja dibandingkan dengan antropometri dan PEG, kondisi lingkungan fisik dan analisis K3. Hasil dari analisis PEG, terdapat beberapa stasiun yang persentase penerapan PEG rendah. Penerapan PEG berdasarkan tubuh manusia dan gerakan kerja rata-rata 40%- 50%, penerapan PEG dihubungkan dengan pengaturan tata letak tempat kerja rata-rata 30%-50% , penerapan PEG dihubungkan dengan perancangan peralatan 100%. Hasil dari analisis lingkungan fisik memperlihatkan area produksi panas dan beberapa stasiun gelap. Hasil dari analisis peta radar memperlihatkan nilai 32 dari skala 100 sehingga penerapan 5S pada area produksi buruk. Berdasarkan kondisi di atas, maka diusulkan strategi label merah dan standard opertation procedure (SOP) mengenai pemilihan barang agar area produksi lebih rapih, usulan perancangan tempat penyimpanan bahan baku yang memiliki sekat dan label agar penyimpanan bahan baku lebih tertata sehingga tidak ada lagi bahan baku yang tertimbun atau tertinggal di rak, usulan perancangan tempat penyimpanan bahan tambah agar penyimpanan bahan tambah lebih tertata, usulan meja kerja yang sesuai dengan PEG ditujukan agar tata letak di stasiun kerja lebih tertata. Penerapan PEG usulan berdasarkan tubuh manusia dan gerakan kerja rata-rata 70%-80%, penerapan PEG usulan dihubungkan dengan pengaturan tata letak tempat kerja rata-rata 80%-90% , penerapan PEG usulan dihubungkan dengan perancangan peralatan 100%. Usulan pengecatan garis lantai ditujukan agar area produksi menjadi lebih tertata. Usulan peta tanggung jawab kebersihan dan peralatan kebersihan ditujukan agar area produksi menjadi lebih bersih, usulan daftar periksa kegiatan Seiri, Seiso, Seiton ditujukan agar area produksi menjadi lebih bersih dan kegiatan kebersihan berjalan terus, penambahan lampu dan pemasangan turbin ventilator ditujukan agar lingkungan fisik kerja menjadi lebih nyaman dan usulan alat pelindung diri (APD), kotak P3K jenis II, dan APAR. Usulan tersebut kemudian dianalisis kembali dengan peta radar dan menunjukkan nilai skor 89 dari 100 dimana hasil tersebut lebih baik dari kondisi aktual.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 06 Sep 2017 05:36
Last Modified: 06 Sep 2017 05:36
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/23047

Actions (login required)

View Item View Item